TEMPO.CO, Solo-Pemerintah Austria menyatakannya keseriusannya untuk tetap menjalin kerjasama dengan Indonesia di bidang transportasi massal. Salah satunya adalah penyediaan infrastruktur untuk kereta api.
Hal itu dikatakan oleh Duta Besar Austria untuk Indonesia, Helene Steinhausl, saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Senin 23 Januari 2017. “Sebelum Natal kemarin kami juga telah berbicara dengan Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) terkait kerjasama ini,” kata dia.
Selama ini Austria dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki konsep transportasi massal cukup baik. Mereka juga memiliki banyak perusahaan swasta yang bergerak di pembangunan infrastruktur untuk sarana transportasi.
Menurut Helene, kerjasama yang paling mungkin segera direalisasi adalah pembuatan rel kereta api. Pasokan rel bisa membantu Indonesia untuk membangun rel ganda maupun menghidupkan jalur kereta api yang telah lama tidak aktif.
“Saat ini kami juga bekerjasama dengan Surabaya dalam proyek trem,” kata Helena. Dia yakin sarana transportasi trem bisa dilakukan di luar Surabaya untuk mengatasi problem kemacetan lalu lintas.
Selain transportasi, Austria juga tertarik melakukan kerjasama di bidang pariwisata. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang potensial untuk dikunjungi para wisatawan Austria. “Wisatawan dari Austria menyukai seni dan kebudayaan,” kata dia.
Selama ini, ujar Helene, kebanyakan turis Austria lebih memilih mengunjungi Bali dan Yogyakarta yang lebih tenar dibanding daerah lain. “Ternyata Solo juga cukup menarik,” katanya. Helena menyebut Kota Solo akan dipromosikan untuk menjadi destinasi baru para wisatawan Austria.
AHMAD RAFIQ