TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan membuka charter flight dari 5 kota di Cina mulai Januari 2017 - Maret 2017.
Micky Irfandi, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Denpasar, mengatakan rute charter flight tersebut yaitu Denpasar - Chengdu, Denpasar - Shenzhen, Denpasar - Kunming, Denpasar - Chongqing, dan Denpasar - Xiamen yang akan dilayani dengan pesawat Airbus A330 dengan kapasitas 360 seat.
“Sekarang ini tinggal kelengkapan administrasi dan perizinan karena perizinan itu ada dua, ketersediaan slot di Indonesia dan dari pemerintah Tiongkok sendiri. Penerbangan tersebut akan dilayani 3 kali seminggu,” katanya saat ditemui di Denpasar, Rabu, 11 Januari 2017.
Dia menjelaskan, charter flight ini berdasarkan permintaan dari kota-kota tersebut serta mengikuti tren kunjungan wisman Cina yang terus mengalami peningkatan. “Kami mencoba charter flight terlebih dulu sebelum beralih ke reguler dan kami akan lakukan evaluasi terlebih dahulu. Hingga saat ini rute penerbangan reguler langsung dari Tiongkok yaitu Denpasar - Beijing, Denpasar - Shanghai, Denpasar - Guangzhou, dan Denpasar - Hongkong,” paparnya.
Dia menambahkan, charter flight tersebut juga untuk menyambut libur Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 28 Januari 2017 mendatang. “Kami tidak ada persiapan khusus, hanya persiapan seperti biasa saja menjelang libur Imlek dan melakukan evaluasi rutin agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada para penumpang,” ungkap Micky.
Menurutnya, wisman Cina setiap tahun dan setiap bulannya terus mengalami peningkatan sehingga pihaknya optimis Bali masih menjadi destinasi pariwisata favorit untuk menghabiskan liburan mereka.
“Statistik kunjungan wisman ke Bali paling besar adalah Australia, kedua Cina yang setiap tahun dan setiap bulannya terus meningkat sehingga Cina ini harus kita bidik karena memang besar potensinya,” jelasnya.
Sementara itu, pihaknya menargetkan dapat tumbuh 5% selama 2017 ini dibandingkan dengan 2016 lalu yang didukung dengan berbagai kegiatan yang akan dilakukannya, salah satunya Garuda Indonesia Travel Fair (GATF).
“Selain itu kami juga akan lebih gencar lagi melakukan pendekatan ke market, kemudian bekerjasama dengan beberapa stakeholder serta beberapa pelaku-pelaku industri pariwisata seperti agen perjalanan khususnya di Bali ini,” ujarnya.
Micky menjelaskan, peran agen perjalanan dalam bisnisnya sangat penting sekali. “Bali sebagai destinasi pariwisata, tentunya bisnis kami paling banyak didukung oleh agen perjalanan. Selama 2016 lalu, pertumbuhan penjualan kami dari agen perjalanan itu hampir mencapai 19 persen dan kami harapkan tahun ini lebih tinggi lagi,” paparnya.
Sedangkan dari sisi tingkat keterisian atau seat load factor pesawat Garuda Indonesia dari dan ke Bali ditarget mencapai rata-rata 80 persen selama 2017 ini. “Selama Januari 2016 hingga November 2016 lalu, rata-rata seat load factor pesawat mencapai 73 persen dengan total 49 penerbangan dari dan ke Bali. Pada 2016 lalu, paling banyak yaitu rute Denpasar - Jakarta dengan rata-rata seat load factor mencapai 78 persen, Denpasar - Melbourne 76 persen, dan Denpasar - Beijing sebesar 89 persen,” cetusnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat kedatangan wisman Tiongkok ke Pulau Bali selama Januari 2016 hingga November 2016 mencapai 907.028 wisman, dimana jumlah tersebut mengalami peningkatan 20,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 642.000 wisman.
Dari keseluruhan jumlah wisman yang datang ke Bali selama Januari 2016 hingga November 2016 sebanyak 4,49 juta, wisman dari Cina menempati posisi kedua dengan kunjungan terbanyak setelah Australia.