TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan seluruh kendaraan merek Eropa pada Juli anjlok hingga 29,44% atau menjadi 357 unit dibandingkan dengan pencapaian Juni sebanyak 506 unit disebabkan oleh minimnya produk baru dan berkurangnya hari kerja.
Secara total, penjualan mobil merek Eropa untuk periode Januari—Juli 2016 pun turun di-bandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun ini, penjualan mencapai 4.050 unit merosot hingga 9% dibandingkan dengan 2015 sebanyak 4.452 unit.
“Kami hanya satu minggu beroperasi penuh, dan konsumen kami kebanyakan libur ke luar negeri sehingga proses ritel tertunda,” ujar Kari Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation, Business, and Network Development PT Mercedes Benz Indonesia kepada Bisnis , akhir pekan lalu.
Dari sembilan merek Eropa yang menjajah pasar domestik, tercatat hanya dua merek yang tidak mengalami penurunan, yakni Peugeot dan Jaguar. Distribusi mobil dua merek itu pun tidak mengalami kenaikan, melainkan hanya stagnan. Adapun tujuh merek lain, kompak mengalami kemerosotan pada Juli. Merek asal Jerman, yakni Mercedes Benz, BMW, serta Volkswagen (VW) masih menjadi penguasa tiga besar di pasar dalam negeri.
Kari menambahkan, lesunya pasar mobil Eropa sama sekali tidak dipengaruhi oleh faktor daya beli konsumen. Dengan kata lain, minimnya masa aktif kerja menjadi satu-satunya penyebab kemerosotan ini.
“Apalagi kalau melihat pada Agus tus di pameran otomotif kemarin surat pemesanan kendaraan cukup bagus. Daya beli tidak menjadi faktor penurunan Juli,” ujarnya.
TUMBUH
Mengacu pada kondisi tersebut, PT Garuda Mataram Motor, agen pemegang merek VW di Indo- nesia menilai capaian pada Juli terbilang positif. Meskipun dibandingkan dengan Juni kinerja VW mengalami penurunan, angka tersebut masih tumbuh di banding kan dengan capaian pada Juli tahun lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Juli tahun ini VW berhasil menorehkan penjualan sebanyak 29 unit, naik tipis dibandingkan dengan capaian pada bulan yang sama tahun sebelumnya yakni sebanyak 22 unit.
“Polo menjadi andalan kami. Secara umum kinerja kami stabil. Apalagi untuk bulan berikut nya penjualan kami ditopang oleh pameran otomotif,” kata National Sales Manager PT Garuda Mataram Motor Jonas Chendana. Sepanjang Juli lalu, Polo terjual sebanyak 16 unit turun dari capaian bulan sebelumnya yang sebanyak 26 unit.
Iklan
Adapun Scirocco mengalami lonjakan cukup dras- tis, yak ni berhasil membukukan penjualan sebanyak 10 unit, naik dibandingkan dengan Juni yang hanya satu unit.
Untuk ukuran mobil yang masuk kategori sedan sport, kinerja ini sangat positif. Terlebih pangsa pasar kendaraan segmen ini di dalam negeri tidak terlalu besar.
“Dua produk itu memang andalan kami. Scirocco juga men dapat permintaanyang luar biasa."
BISNIS