Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Otoritas Tanjung Priok Ajukan Dua Opsi kepada Pelindo II

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Penumpang berjalan usai turun dari kapal KM Dorolonda di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 9 Juli 2016. Sejumlah pemudik khususnya penumpang kapal di pelabuhan ini mulai mengalami kenaikan usai kembali dari kampung halamannya ke Jakarta pada H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Penumpang berjalan usai turun dari kapal KM Dorolonda di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 9 Juli 2016. Sejumlah pemudik khususnya penumpang kapal di pelabuhan ini mulai mengalami kenaikan usai kembali dari kampung halamannya ke Jakarta pada H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok memberikan dua opsi kepada PT Pelabuhan Indonesia II untuk mencegah terjadinya kongesti di pelabuhan terbesar di Indonesia itu. Kedua opsi itu adalah, pertama, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II mengatur ulang waktu layanan bongkar muat atau berthing window kapal berukuran besar di Terminal 3 Tanjung Priok.

Kedua, BUMN itu sarankan mengalihkan kegiatan bongkar muat kapal besar dari Terminal 3 ke terminal lain di Tanjung Priok jika jadwal berthing window kedua kapal peti kemas itu tidak memungkinkan diubah karena sudah ada kontrak dengan operator terminal.


Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bay M Hasani mengatakan pihaknya meminta Pelindo II memilih kedua opsi itu seiring dengan semakin padatnya arus barang di Tanjung Priok. Dia menjelaskan kapal besar seperti NYK Line dan Maersk Line yang sebelumnya dilayani di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja dan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) kini dilayani di Terminal 3 Priok pada waktu yang bersamaan yakni setiap akhir pekan yaitu Jumat dan Sabtu.


“Laporan yang kami terima, kondisi inilah yang menyebabkan antrean dan kemacetan trucking di akses masuk pelabuhan pada setiap akhir pekan,” ujarnya, Selasa (19 Juli 2019).


Dengan opsi penjadwalan ulang pelayanan bongkar muat kedua kapal itu, dia berharap kegiatan ekspor impor lainnya di TPK Koja dan JICT tidak terganggu akibat kapasitas lapangan penumpukan atau container yard (CY) di Terminal 3 Priok terbatas. Untuk opsi kedua, tegasnya, Pelindo II bisa mengalihkan layanan kapal besar di terminal kontainer ekspor impor yang memiliki CY berkapasitas besar. “Saya sudah sampaikan kedua opsi tersebut dan kami beri waktu selama sepekan untuk menjalankan opsi tersebut,” paparnya.


Bay menambahkan pihaknya sudah membentuk tim untuk menginvestigasi terkait dengan kemacetan parah setiap akhir pekan yang berpotensi menyebabkan kemacetan atau kongesti di Terminal 3 Pelabuhan Priok dalam beberapa waktu terakhir. Dia juga bisa menyarankan Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok tidak menerbitkan izin kapal berukuran besar masuk Terminal 3 Priok jika kongesti terjadi di pelabuhan.


“Semua pihak harus legowo, lagi pula seluruh fasilitas terminal peti kemas ekspor impor di Priok itu masih di bawah kendali Pelindo II. Jadi harus bisa diatur tata kelola layanan kapal dan bongkar muatnya,” tegasnya.


Perpindahan kapal NYK Line dan Marsk Line ke Terminal 3 Tanjung Priok dipicu merosotnya produktivitas layanan di JICT beberapa waktu lalu akibat kisruh internal perusahaan yang sebagian sahamnya dikuasai Hutchison Port Holding. Selain itu, tarif bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Priok berlaku lebih rendah ketimbang di JICT dan TPK Koja.


GELAR KOORDINASI

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok, anak usaha PT Pelindo II, M. Aji menyatakan sudah berkoordinasi dengan instansi dan stakeholders terkait guna mengurai kemacetan yang terjadi setiap akhir pekan di Terminal 3 Priok. “Ini saja baru selesai rapat soal itu . Kita akan carikan solusi bersama supaya kelancaran arus barang tetap terjamin di pelabuhan.” Dia juga mengatakan pihaknya belum menerima saran resmi dari Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok yang berisi dua opsi penyelesaian persoalan di Terminal 3. “Kami belum teima suratnya soal itu,” paparnya.


Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemillang Tarigan mengatakan kepadatan di Terminal 3 yang berimbas kemacetan pada akses keluar masuk pelabuhan bisa diminimalisasi jika akses jalan pelabuhan ke fasilitas Jakarta Outer Ring Road (JORR) E2 sudah beroperasi. Selama proyek JORR E2 belum selesai, Gemilang menilai kemacetan di Priok akan selalu terjadi.


“JORR akses ke Pelabuhan Priok yang belum selesai itu sebenarnya tinggal sekitar 2 km yang menghubungkan antara jalur di sekitar Bogasari ke Semper. Kalau siang malam dikerjakan pembangunannya bisa lebih cepat selesai,” tuturnya. Sebelumnya, pelaku usaha forwarder dan logistik di Pelabuhan Tanjung Priok mendesak penataan ulang di Pelabuhan Tanjung Priok.


Ketua Forum Pengusaha Jasa Pengurusan Transportasi dan Kepabeanan (PPJK) Pelabuhan Tanjung Priok M. Qadar Zafar mengatakan telah terjadi kepadatan parah atau kondisi nyaris kongesti di Priok pada akhir pekan ini atau tepatnya pada Jumat hingga Sabtu.


“Banyak forwarder mengeluh karena pengurusan untuk barang ekspor terlambat masuk pelabuhan. Begitupun pengeluaran barang impor mampet karena kondisi di lapangan padat dan truk trailer tidak bisa keluar masuk sehingga kongesti tidak bisa dihindari,” ujarnya

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.


Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat


Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.


Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.


Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.


Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman


Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.


Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.


Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas


5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

Penumpang KM Kelud turun dari garbarata setibanya di Pelabuhan Belawan pada puncak arus mudik Idul Fitri 1437 H, di Medan, Sumatera Utara, 1 Juli 2016. Sebanyak 2.426 penumpang dari Tanjung Priok, Batam dan Tanjung Balai Karimun tiba di Belawan. ANTARA FOTO
5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.