TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto W. Husaini terus mendorong percepatan pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
“Pembebasan tanah untuk seksi 1 sepanjang 15,35 kilometer sudah 95 persen, sayang sekali kalau tidak dipercepat,” kata Hediyanto dalam siaran persnya, Senin, 30 Mei 2016. Seksi 1 dimulai dari Ciawi hingga Cigombong. Sedangkan total panjang Jalan Tol Bocimi yang akan dibangun ialah 54 kilometer.
Hediyanto mengaku, meski dari segi pembebasan tanah relatif sudah tidak bermasalah, pengerjaan fisik jalan tol oleh kontraktor PT Posco masih lambat. Dia sudah memperingatkan kontraktor asal Korea Selatan itu untuk lebih optimal bekerja guna mengejar ketertinggalan konstruksi yang telah ditargetkan pemerintah.
Menurut Hediyanto, tidak tertutup kemungkinan pemerintah memutus kontrak kerja PT Posco bila progres pengerjaannya tidak sesuai dengan target. “Kalau tidak ada progres signifikan, kami putus saja kontraknyakarena kami berharap besar pada pembangunan jalan tol itu,” ujarnya.
Kendala lain adalah tingginya curah hujan. Saat meninjau perkembangan pembangunan jalan tol itu pekan lalu, Hediyanto mengatakan Jalan Tol Bocimi mungkin dapat digunakan saat mudik Lebaran 2016. Namun keputusan itu baru akan dibuat dalam dua pekan ke depan. “Kalau dilihat progres di lapangan, peluangnya masih fifty-fifty,” ucapnya.
Baca Juga:
Hediyanto menjelaskan, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar sebagai pengelola dan kontraktor sedang menghitung kemungkinan jalan bisa digunakan pada saat arus mudik. Namun, secara umum, yang mungkin bisa digunakan adalah jalan dari Ciawi ke Sukabumi sepanjang 5 kilometer.
Untuk mengejar kemungkinan, dapat dimanfaatkan saat arus mudik. Sekarang sedang dilakukan pekerjaan, seperti perbaikan tanjakan dan pengerasan tanah. Dua pekan ke depan, Hediyanto berencana kembali meninjau pembangunan jalan tersebut.
Jalan Tol Bocimi, yang rencananya dibangun sepanjang 54 kilometer, terbagi menjadi empat seksi pembangunan. Seksi 1 (Ciawi-Cigombong) 15,35 kilometer, seksi 2 (Cigombong-Cibadak) 12 kilometer, seksi 3 (Cibadak-Sukabumi Barat) 13,7 kilometer, dan seksi 4 (Sukabumi Barat-Sukabumi Timur) 13,05 kilometer. Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jalan Tol Bocimi dibangun dengan nilai investasi Rp 7,77 triliun.
EGI ADYATAMA