TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Adisutjipto, Yogyakarta memperketat pengawasan setelah adanya kejadian penumpang internasional pesawat AirAsia salah masuk ke terminal domestik di Denpasar, Bali.
Juru bicara Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Edwin Wibowo mengatakan telah bekerja sama dengan kantor imigrasi untuk memperketat pengawasan terhadap penumpang yang menggunakan terminal B untuk penerbangan internasional.
“Kami siapkan dua petugas khusus untuk memantau penumpang,” kata Edwin ketika dihubungi, Rabu, 18 Mei 2016.
Petugas, kata Edwin, wajib memastikan tidak ada penumpang yang lolos tanpa pemeriksaan imigrasi. Semua penumpang yang turun harus melewati Terminal B. Terminal B dengan luas 600 meter persegi digunakan untuk melayani penerbangan domestik dan internasional.
Per hari, Edwin menjelaskan, terminal ini mampu menampung setidaknya tujuh ribu penumpang. Sedangkan kapasitas total bandara ini untuk menampung penumpang per tahun sebanyak 1,2 juta orang.
PT Angkasa Pura I, ucap Edwin, meningkatkan keamanan begitu penumpang turun dari pesawat. Pengawasan juga dilakukan terhadap pesawat yang parkir di dekat terminal B. Edwin mewanti-wanti maskapai penerbangan untuk tidak melanggar prosedur.
Dia menegaskan maskapai yang melanggar prosedur akan mendapat peringatan. “Kejadian salah terminal itu mencoreng bandara,” kata Edwin.
Kesalahan prosedur terjadi pada penumpang pesawat AirAsia di Denpasar, Bali, 16 Mei 2016. Peristiwa salah antar penumpang itu terjadi ketika maskapai penerbangan AirAsia QZ509 pukul 23.54 Wita mendarat di Denpasar dari Singapura. Menurut data manifes penumpang, pesawat itu ditumpangi 155 orang, terdiri atas 151 dewasa, 3 anak-anak, dan 1 bayi.
Kekeliruan terjadi saat bus mengantar penumpang yang turun dari pesawat menuju terminal kedatangan. Satu sopir bus APB Indonesia AirAsia salah mengantar penumpang. Sebanyak 48 penumpang diantar masuk terminal kedatangan domestik. Padahal, mereka seharusnya diantar ke terminal kedatangan internasional.
Kejadian salah antar penumpang yang seharusnya ke terminal internasional sebelumnya juga terjadi pada 10 Mei lalu di Bandara Soekarno-Hatta. Penumpang pesawat Lion Air JT161 dari Singapura justru diantar ke terminal domestik.
SHINTA MAHARANI