TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan membangun 700 ribu rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) guna memenuhi kebutuhan hunian pada tahun ini.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan pihaknya akan menargetkan 700 ribu rumah atau meningkat dari tahun sebelumnya, 603 ribu rumah.
"Kalau untuk masyarakat non-MBR kadang membeli rumah untuk investasi bukan untuk dihuni, maka yang lebih prioritas adalah mendorong pengembang untuk membangun rumah untuk MBR," kata Syarif dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Kamis, 28 April 2016.
Dia menuturkan pengembang saat ini enggan membangun rumah murah karena proses perizinan yang lama. Oleh karena itu, Syarif menuturkan, pihaknya berupaya untuk melakukan penyederhanaan perizinan pembangunan perumahan.
"Membangun rumah murah atau mahal itu sama prosesnya. Sehingga, karena sama-sama susah, pengembang lebih memilih rumah komersial," kata Syarif.