TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan akan melanjutkan impor sapi. Impor ini sebagai cadangan. "Untuk impor sapi akan kita lanjutkan di 2016," kata Amran di Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.
Namun Amran menolak berkomentar lebih jauh mengenai impor sapi ini. "Tanya dong yang ekspor," ujar Amran saat ditanya lebih lanjut.
Kementerian Pertanian memang mengungkapkan akan meningkatkan jumlah sapi indukan. Peningkatan sapi indukan ini masuk ke komoditas utama yang diberikan alokasi refocusing anggaran.
Refocusing anggaran dilakukan untuk kegiatan yang dianggap kurang efektif. Dari hasil penghematan, didapatkan Rp 4,3 triliun yang dialokasikan untuk komoditas utama, termasuk sapi.
Sebagian anggaran untuk refocusing digunakan untuk menambah indukan sapi sebanyak 15 ribu ekor. Jumlah sapi ini setara dengan Rp 450 miliar. Sehingga apabila dijumlah dengan jumlah sapi di 2016, jumlah sapi indukan sebanyak 50 ribu ekor dengan nilai Rp 1,5 triliun.
Kementerian Pertanian sebelumnya mengungkapkan akan mengimpor sapi sebanyak 600 ribu ekor di 2016. Impor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan akan dilakukan per kuartal. Impor tersebut dilakukan lantaran sapi di dalam negeri disebut belum mampu memenuhi kebutuhan pasar.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI