TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah sebetulnya sangat khawatir dampak El Nino akan mengerek inflasi sepanjang November. Namun pemerintah telah mengantisipasi terjadinya gangguan suplai pangan akibat El Nino sehingga situasi tidak seburuk seperti yang dikhawatirikan.
Langkah antisipasi itu, kata dia, membuat inflasi rendah. "Saya tetap katakan itu kombinasi ya, bahwa kita kan sebetulnya khawatir sekali dampak El Nino akan melahirkan inflasi," katanya setelah mengikuti acara Economic Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Selasa, 1 Desember 2015.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, laju inflasi sepanjang November 2015 hanya 0,21 persen. Secara kumulatif, pada Januari-Agustus 2015, laju inflasi sebesar 2,37 persen, sedangkan inflasi tahunan (year-on-year) sebesar 4,89 persen.
Menurut Darmin, kenaikan inflasi selalu terjadi karena dua hal, musim buruk yang menyebabkan produksi pangan turun dan kenaikan tarif yang dikendalikan pemerintah. "Karena kedua hal tersebut tidak terjadi, kecenderungan tingkat inflasi akan sangat rendah."
Darmin berujar, kenaikan tarif listrik dua golongan rumah tangga, yakni 1.300 VA dan 2.200 VA, yang tak lagi disubsidi akan menyebabkan inflasi pada Desember. Meski memprediksi inflasi Desember naik lebih tinggi, Darmin yakin inflasi tahun ini tetap di bawah 4 persen.
ALI HIDAYAT