TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan saat ini pihaknya sedang mendaftar sejumlah BUMN yang akan direvaluasi asetnya. "Kami sedang mendaftar, dalam satu bulan ini kami akan selesaikan," kata Rini Soemarno di Kawasan Berikat Nusantara, Cakung, Jumat, 23 Oktober 2015.
Rini mengatakan akan mempertimbangkan semua BUMN untuk direvaluasi. Namun, ada sektor-sektor yang diutamakan yaitu sektor energi dan pangan. "PLN dan Bulog nanti kita utamakan."
Rini menjelaskan alasan PLN dan Bulog diutamakan adalah karena sektor-sektor tersebut memiliki banyak aset. Dengan demikian, revaluasi aset bisa memberikan ruang untuk lebih mengembangkan usahanya.
Sebelumnya, Rini mengatakan enggan melakukan revaluasi aset. Pasalnya, sebagian besar aktiva tetap BUMN masih undervalued.
Setidaknya, ucap Rini, ada dua pertimbangan atau alasan yang membuat BUMN enggan melakukan revaluasi aset, yaitu potensi beban pajak yang cukup memberatkan sebagai akibat adanya selisih lebih penilaian aktiva. Alasan lain adalah masih adanya status kepemilikan aktiva tetap tanah yang belum lengkap secara hukum.
MAYA AYU PUSPITASARI
Baca juga:
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan