TEMPO.CO , Surabaya: Memanfaatkan situs e-commerce, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memasukkan 750 pelaku usaha kecil menengah pahlawan ekonomi (UKM PE) Surabaya di Bukalapak.com. Langkah ini dilakukan Risma agar produk mereka semakin dikenal pasar dunia maya.
"Ini adalah pengalaman baru bagi saya," kata Head of Sales Bukalapak.com Tri Bagus. Maklum selama ini produk-produk UKM PE hanya dipasarkan secara konvensional saja.
Bertempat di Kaza City Surabaya, Minggu, 10 Mei /2015, sekitar 200 UKM PE mendapatkan pemaparan seluk beluk bisnis online. Tri memaparkan sederet keuntungan dan kemudahan membuka lapak di situs online.
Secara telaten, ia mengajarkan cara membuka akun, menampilkan produk, sampai cara bertransaksi. “Ibu-ibu tak perlu khawatir. Kami jamin, pembayaran akan sampai ke rekening ibu-ibu sekalian saat transaksi itu tuntas. Kami tidak bebankan biaya tambahan apapun,” kata Tri Bagus.
Dia juga membeberkan bahwa Bukalapak.com memfasilitasi produk-produk makanan. Seperti kue kering dan produk makanan yang lebih tahan lama. Bukalapak sendiri, terus melakukan inovasi memberi rasa nyaman kepada siapapun yang berkunjung dan bertransaksi di situs ini.
Langkah inovatif terus dilakukan untuk lebih memanjakan para pengunjung. “Termasuk seperti acara ini. Kami mendekat langsung kepada para produsen,” jelasnya. Dia sering mendengar keluhan dan keinginan mereka.
Rencananya ratusan UKM PE ini akan melantai jualan di situs online. Bahkan pihak Bukalapak.com sendiri akan menjamin setiap UKM PE Surabaya agar bisa masuk di situsnya.
Dengan adanya pelayanan ini, para UKM terlihat berebut untuk bisa berkonsultasi terkait dengan kemungkinan produk mereka bisa nampang di Bukalapak.com. Seperti Apsari Listyowati, UMKM Carisa PE, yang memproduksi aksesoris. “Selama ini memang sudah ikut, tapi bagaimana cara dan strateginya baru tahu hari ini,” ucap dia.
Humas UKM PE Surabaya Agus Wahyudi mengungkapkan, sedianya ada 750 UKM PE yang akan membuka akun di Bukalapak.com. Tahap pertama ada 200 peserta. Setelah itu tiap pekan sampai pada 24 Mei mendatang, akan ada UMKM yang buka akun di Bukalapak.com.
Kata dia, pemasaran via online lebih hemat modal. Semisal saja untuk menyewa tempat, karyawan, administrasi, dan lain sebagainya. Dengan pemasaran online bisa dilakukan secara individu. Pun dengan jasa pengiriman bisa memanfaatkan pos maupun jasa pengiriman swasta. “Informasi yang diberikan via online kepada calon customer maupun customer relatif lebih global,” katanya kepada Tempo.
AVIT HIDAYAT