TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran menyatakan kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan mempengaruhi kenaikan harga barang di pasar. "Kemungkinan pengaruh dapat terlihat pekan depan karena saat ini stok barang masih dimiliki pedagang," ujarnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 24 Agustus 2014. (Baca: Organda Minta Pembatasan BBM Dihentikan)
Menurut dia, kenaikan harga hanya akan terjadi di daerah-daerah tertentu. "Pembatasan hanya terjadi di beberapa daerah, tidak menyeluruh. Lain halnya jika subsidi benar-benar dicabut pemerintah, tentu akan langsung terjadi kenaikan, bahkan sebelum diberlakukan," ujarnya. (Baca: BPH Migas: Kuota BBM Subsidi Tak Bisa Ditambah)
Sebelumnya sejumlah antrean panjang kendaraan untuk mengisi premium maupun solar terlihat di SPBU Kemantren, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Kendaraan mengantre untuk mengisi Premium maupun solar di SPBU tersebut sejak pagi. "Tadi malam kosong. Kami hanya menjual Pertamax," kata Suyatno, petugas di SPBU itu, Jumat, 22 Agustus 2014. (Baca: Beli BBM Bersubsidi Pengendara Antre Empat Jam)
Sejauh ini, menurut Ngadiran, pedagang pasar masih menunggu kebijakan dari pemerintah baru perihal BBM bersubsidi. "Pedagang masih menunggu keputusan Pak Joko Widodo soal kebijakan BBM bersubsidi. Semoga keputusan yang terbaik dapat diberikan untuk masyarakat," ujarnya.
AMOS SIMANUNGKALIT
TERPOPULER
Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Wibawa Golkar Turun jika Gabung ke Jokowi
Fenomena Bulan Kembar pada 27 Agustus Hoax
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar