TEMPO.CO, Hong Kong - Perayaan tahun baru Imlek mendongkrak penjualan perhiasan di Cina. Sebab, tahun Kuda Kayu ini dinilai sebagai tahun terbaik untuk mengadakan pernikahan dan memiliki bayi. Seperti dilansir International Business Times, 30 Januari 2014, para pemilik toko perhiasan mengungkapkan ramainya pesanan pembeli.
Mereka menyatakan banyak pelanggan berlomba-lomba untuk menyisihkan gaji bulanan guna membeli perhiasan emas, seperti liontin dengan bentuk kuda. Mereka cepat-cepat memesan agar tidak kehabisan. “Kata orang tua, emas bisa membawa keberuntungan dan tetap terjaga nilainya,” kata Jiang Xue, seorang akuntan yang membeli perhiasan di Hong Kong. (Baca juga: Kurangi Polusi, Cina Tak Bakar Kembang Api Imlek)
Perusahaan retail perhiasan berbasis di Hong Kong, Chow Tai Fok, melaporkan penjualan mereka melonjak 26 persen dalam tiga bulan sejak Desember 2013. “Emas akan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya berinvestasi sejak usia muda,” ujar Jiang.
Jiang memotong hampir separuh gaji bulanannya untuk membeli perhiasan senilai US$ 690 yang akan diberikan kepada ibunya. Dia juga sedang mencari perhiasan emas kecil berbentuk kuda untuk keponakan-keponakannya. (Baca juga: Imlek, Hunian Hotel Melonjak 90 Persen)
Akibat tingginya permintaan, harga emas di toko-toko perhiasan di Hong Kong dan kota lain di Cina melonjak dalam tiga bulan terakhir. Kenaikan harga emas marak setelah beberapa perusahaan retail perhiasan, seperti Chow Sang Sang Holdings International, Luk Fook Holdings International, Lao Feng Xiang Co, dan Zhejiang Ming Jewelry Co, menaikkan harga jual 5,9 persen.
Adapun di pasar dunia, harga emas dalam tiga bulan terakhir turun sebesar 9,3 persen, dan untuk Januari 2014 turun 1,7 persen. Para pengamat mengatakan kenaikan penjualan perhiasan emas ditopang oleh turunnya harga emas batangan. Maka, masyarakat bisa membeli perhiasan untuk keluarganya.
“Di Cina, harga emas batangan dan perhiasan memiliki tren pergerakan bertentangan,” ujar analis dari Orient Securities, Yang Chunyan. “Semakin anjlok harga emas batangan, semakin banyak bibi Cina membeli perhiasan." (Baca juga: Imlek Tahun ini, Penjualan Retail Naik 10 Persen)
India, Indonesia, Vietnam, Cina, Hong Kong, dan Taiwan merupakan pasar terbesar untuk perhiasan emas di dunia. Menurun laporan HSBC, permintaan produk perhiasan emas di negara-negara tersebut menyumbang 60 persen dari total penjualan perhiasan emas global pada 2013. Angka itu melonjak dibandingkan 2004, yang hanya menyumbang 35 persen dari penjualan global.
ABDUL MALIK
Terpopuler :
PT Semen Indonesia Sewakan Lahan ke PTPN X
Ekspor Mineral, Jero Tolak Permintaan Freeport
Alasan Foxconn Hijrah dari Cina ke Indonesia
10 Saham Pencetak Rugi Terbesar
Pemasok untuk iPhone Bedol Desa? BKPM: Tunggu Saja