TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia terus bertumbuh. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencatat pertumbuhan pelanggan di sektor rumah tangga untuk kelas menengah tumbuh cukup signifikan.
Data PLN mencatat jumlah pelanggan rumah tangga dengan daya 3.500 volt ampere sampai 5.500 volt ampere tumbuh 11,3 persen pada semester I 2013 dibandingkan periode yang sama di 2012. Sementara pada kelompok rumah tangga kecil daya 900 VA, jumlah pelanggan tumbuh 11,7 persen pada periode yang sama.
"Pilihan skala daya yang lebih besar di kelas kecil dan menengah ini dapat diartikan sebagai perbaikan kemampuan ekonomi dari masyarakat Indonesia," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun dalam keterangan tertulis, seperti dikutip 17 Juli 2013.
Benny mengungkapkan secara umum, jumlah pelanggan pada kelompok rumah tangga tumbuh 8 persen. Namun dari sisi konsumsi energi listrik hanya naik 5,5 persen pada periode yang sama. "Pertumbuhan yang terbalik ini merupakan hal yang baik karena perbaikan rasio elektrifikasi semakin cepat, namun penggunaan energi listrik untuk keperluan konsumtif dapat dikendalikan," kata Benny.
PLN melaporkan konsumsi listrik pada semester I 2013 sebesar 90,38 tera watt hour (TWh). Setelah dua kali tarif tenaga listrik mengalami kenaikan pada 1 Januari dan 1 April 2013, konsumsi listrik dicatat tumbuh 7,16 persen dari penjualan semester I 2012 sebesar 84,43 TWh. Pertumbuhan ini lebih banyak didorong oleh konsumsi di sektor industri yang meningkat 8,3 persen.
BERNADETTE CHRISTINA
Terhangat:
Hambalang | Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK
Baca juga:
Dahlan Iskan Minta Investasi Yusuf Mansur Ditutup
Yusuf Mansur Bantah Investasi Miliaran di Mekah
Investasi Ustad Yusuf Mansur Ditutup Sementara
PT Kereta Api Buka Rute Madiun-Merak