TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengatakan belum mewacanakan buyback saham. Perseroan menurut Juru Bicara BRI Muhamad Ali lebih mengutamakan menggunakan modal untuk melakukan ekspansi bisnis. “Seperti meningkatkan fungsi intermediary BRI dalam menyalurkan kredit,” katanya dalam pesan singkat kepada Tempo Kamis 13 Juni 2013.
Menurut Ali, perseroan akan tetap mempertimbangkan bila kemudian buyback memang diperlukan.”Namun BRI akan mempertimbangkan segala peluang yang ada dan tidak mengabaikan potensi-potensi untuk meningkatkan stakeholder value,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) turut memukul saham 10 perusahaan pelat merah. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada 20 Mei 2013, nilai pasar 10 perusahaan BUMN tersebut mencapai Rp 1.044 triliyun. Namun angkanya melorot menjadi 867 triliun pada perdagangan kemarin.
Sepuluh BUMN yang sahamnya anjlok diantaranya BRI, PT Bukit Asam, Telkom, Semen Indonesia, BNI, Mandiri, Garuda Indonesia, PT Aneka Tambang, Jasa Marga, dan PT Timah Indonesia.
ANANDA PUTRI
Baca Juga:
Topik Terhangat:
Produk Baru Apple| Mucikari SMP| Taufiq Kiemas| Priyo Budi Santoso| Rusuh KJRI Jeddah
Berita Lainnya:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Tensi Darah Dicek, Kening Jokowi Berkerut
Polisi Ambil Visum Mucikari SMP
Skandal Seks Guncang Kemlu AS
5 Pujian untuk "Man of Steel"
Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi