TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina EP Aset 2 Prabumulih menyatakan telah berhasil menyelesaikan proses penghentian semburan liar (blow out) pada sumur pemboran Talang Jimar (TLJ)-25. General Manager Asset 2 Pertamina EP Tubagus Nasiruddin mengatakan proses penghentian sudah diselesaikan sejak pekan lalu.
"Gas sudah terbuang semua, jadi sudah aman," kata Tubagus saat ditemui di lokasi acara Konvensi dan Pameran Indonesia Petroleum Asociation, Kamis, 16 Mei 2013.
Sejak mengeluarkan semburan liar pada Minggu (31/3) lalu, sumur TLJ-25 ini, Tim Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat (OPKD) telah berupaya untuk segera melakukan penghentian semburan. Penghentian dilaksanakan secara bertahap dengan sistem dynamic killing pada Sabtu,6 April hingga pekan lalu.
Tubagus menjelaskan, munculnya semburan ini adalah aktivitas yang alamiah terjadi. "Karena (ada) akumulasi gas sejak dibor dan ditinggal Belanda pada 1953," katanya. Tapi saat ini sumur tersebut tidak lagi diteruskan pengeborannya alias telah ditutup.
Untuk mengganti cadangan gas yang ada pada sumur tersebut, Pertamina EP Asset telah memindah lokasi pengeboran di lokasi lain, dekat dengan sumur TLJ-25. "Tapi kami harus diskusi dengan pemerintah daerah dulu. Saya rasa masyarakat akan memahami kalau sudah aman," ujarnya.
Ia menambahkan sumur pengeboran yang baru ini nanti hanya berubah desainnya. Adapun untuk kapasitas produksinya sama dengan sebelumnya, yakni 300 barel per hari. "Lokasi sudah dibebaskan, tapi butuh sekitar 3 minggu hingga satu setengah bulan untuk mengebor dan memindah rig," ujarnya.
AYU PRIMA SANDI
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK E-KTP Vitalia Sesha Ahmad Fathanah Perbudakan Buruh
Baca Juga:
KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS
Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja
Dewi Kirana Sempat Bilang Kasihan Istri Fathanah
Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS