TEMPO.CO, Surakarta - PT Pos Indonesia (Persero) ingin meningkatkan kemampuan pengiriman kargo, terutama untuk kawasan di Indonesia Timur. Untuk itu saat ini Pos Indonesia tengah menjajaki kerjasama penyewaan pesawat dengan PT Merpati Nusantara Airlines untuk angkutan kargo.
Kepala Area Ritel dan Properti PT Pos Indonesia Wilayah 6 Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Hari Purnama mengatakan pada tahap awal akan menyewa 2 unit pesawat. “Nanti akan kerjasama co-branding. Ada logo Pos dan ada warna oranye khas Pos Indonesia,” katanya ketika ditemui usai diskusi PT Pos Indonesia (Persero) bertema Moving Towards to Network Company di Surakarta, Rabu, 27 Februari 2013.
Dia mengatakan pesawat kargo tersebut akan melayani pengiriman di Indonesia Timur. Sebab selama ini banyak hambatan saat mengirim kargo ke kawasan timur. Dia mengatakan barang yang akan dikirim ke Indonesia Timur biasanya mampir di Makassar. Di Makassar, maskapai cenderung memprioritaskan penumpang. “Sehingga kalau penumpang penuh, kargo tidak diangkut dan menumpuk di Makassar. Mestinya mendapat prioritas yang sama,” ujarnya. Sementara jika dikirim lewat laut, butuh waktu cukup lama.
Menurutnya dengan memiliki pesawat kargo sendiri, Pos Indonesia lebih leluasa mengirim kargo ke Indonesia Timur. Dan pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah pengiriman. “Tahun ini kami menargetkan dapat tumbuh 40 persen untuk kargo,” katanya.
Pakar Pemasaran Hermawan Kartajaya mendukung langkah Pos Indonesia menyediakan pesawat kargo sendiri. Dengan demikian akan mampu bersaing dengan perusahaan pengiriman kargo lainnya. “Kalau punya pesawat kargo sendiri, akan lebih fleksibel mengirim barang,” katanya yang menjadi pembicara dalam diskusi.
Dia menilai Pos Indonesia punya sumber daya yang cukup dan keuangan yang mumpuni untuk menyewa pesawat. Bahkan jika dinilai lebih menguntungkan, bisa membeli pesawat kargo sendiri. “Operasional pesawat kargo jauh lebih murah dari pesawat penumpang. Sebab penumpang pesawat pelayanannya harus maksimal. Kalau kargo kan benda mati,” ucapnya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Bisnis Terpopuler:
Kurator Diminta Cermati Harta Pailit Batavia Air
Pemerintah Ingin Perbaiki Semua Jalan pada 2014
Asosiasi Ponsel Dukung Pabrik Samsung
Bergerak Tenang, Rupiah Hanya Melemah Tipis 1 Poin
Daerah Hijau Hulu Ciliwung Tinggal 3 persen