Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jateng Berharap Tambahan Kuota BBM Bersubsidi Disetujui

Editor

Zed abidien

image-gnews
TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, berharap pemerintah pusat mengabulkan permintaan penambahan kuota bahan bakar minyak bersubsidi. Menurut Bibit, penambahan kuota BBM bersubsidi untuk Jawa Tengah tergolong wajar.

"Ini karena kehidupan di Jawa Tengah makin maju. Kebutuhan makin banyak dan terus berkembang," katanya di Boyolali, Jumat, 21 September 2012. Dia menilai dengan tingkat kehidupan yang makin tinggi, mobilitas warga Jawa Tengah juga bertambah. Oleh sebab itu, wajar jika permintaan BBM bersubsidi meningkat.

"Penduduk Jawa Tengah ada 38,5 juta orang. Saat ini sudah padat kendaraan dan mobilitas tinggi," ujarnya. Dia mengakui konsumsi BBM bersubsidi di Jawa Tengah tergolong tinggi. Namun, sekali lagi dia mengingatkan, tingginya permintaan karena ekonomi yang terus bergerak maju. "Jangan bandingkan dengan Irian atau Kalimantan. Bukan bandingannya (untuk konsumsi BBM subsidi)," dia menegaskan.

Bibit mengaku selama ini sudah mencoba mengurangi pemakaian BBM bersubsidi. Misalnya, dia mengimbau masyarakat untuk tidak banyak bepergian, apalagi untuk hal yang tidak penting. "Tapi ini susah," katanya.

Selain itu, kendaraan dinas di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Tengah sudah berganti mengkonsumsi Pertamax. Ini dilakukan sebagai penghematan kuota BBM bersubsidi. Sampai sekarang, dia menegaskan, tidak ada pelanggaran soal aturan mobil dinas memakai Pertamax.

Dia mengatakan keputusan penambahan atau tidak menjadi kewenangan pemerintah pusat. Dia berpendapat semestinya permintaan penambahan kuota disetujui. "Karena aktivitas di Jawa Tengah memang tinggi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara Pertamina Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Heppy Wulansari mengatakan kuota Premium untuk Jateng-DIY sebesar 3,1 juta kiloliter, di mana 80 persennya dikonsumsi Jateng. Hingga Agustus 2012 sudah terpakai 2,3 juta kiloliter atau 74 persen. ?"Sisa kuota 808 ribu kiloliter," katanya.

Sedangkan untuk Solar, dia mengatakan kuota Jateng-DIY sebanyak 1,7 juta kiloliter dan sudah terealisasi 1,2 juta kiloliter hingga Agustus 2012 atau sekitar 72 persen. Dia mengatakan Jawa Tengah sudah meminta penambahan kuota sebesar 6 persen dari jatah tahun ini. "Tapi belum ada keputusan apakah disetujui atau tidak," ujarnya.

Dia memastikan sejauh ini tidak ada kelangkaan BBM di Jateng-DIY. Apalagi penggunaan BBM bersubsidi diupayakan dikurangi dengan larangan mobil pelat merah, mobil badan usaha milik negara, dan mobil TNI/POLRI membeli Premium. "Kami berharap kebijakan pelarangan pembelian BBM bersubsidi untuk pelat merah dapat mengurangi konsumsi sehingga mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita lain:
Kedubes AS Ditutup, Perdagangan Indonesia-AS Jalan

Investor Asing Mulai Minati e-Commerce Indonesia

Bandara Banyuwangi Penyangga Juanda dan Ngurah Rai

Maskapai Lokal Angkut 50 Persen Penumpang Internasional

MUI Bantah Lobi Label Halal di UEA Gagal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

6 Maret 2023

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait kabar ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor terjerat pinjaman online.
Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J


Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Pekerja Korea Selatan dari serikat pekerja terbesar di negara itu berbaris selama rapat umum untuk mendukung pemogokan yang sedang berlangsung oleh pengemudi truk di dekat Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan 3 Desember 2022. Yonhap/via REUTERS
Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM


Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

20 Agustus 2022

Ilustrasi Pertalite. Dok.TEMPO/Aris Novia Hidayat
Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

Ramainya kabar soal rencana kenaikan harga Pertalite dari saat ini Rp 7.650 per liter membuat PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara.


Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

16 Juni 2022

Warga mengantre untuk membeli minyak tanah di SPBU Ceylon Petroleum Corporation, di tengah krisis ekonomi negara di Kolombo, Sri Lanka, 7 April 2022. Harga pupuk sangat fluktuatif selama setahun terakhir dan telah melonjak naik karena kenaikan harga minyak mentah dan gas alam, yang berarti bahwa bahan makanan menjadi lebih mahal. Penimbunan bahan makanan seperti beras dan gula memperburuk keadaan. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

Sri Lanka tidak dapat membayar US$725 juta pembayaran yang telah jatuh tempo kepada pemasok BBM


BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

29 Mei 2022

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

Menurut dia, situasi yang terjadi sebenarnya bukan kelangkaan BBM karena jumlah pasokan sesuai dengan kuota. Tapi BPH Migas akan menambah pasokan BBM


Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

5 April 2022

Pengemudi menunggu pengisian bahan bakar solar di SPBU 34.163.04, Bogor, Rabu, 30 Maret 2022. Kelangkaan solar terjadi di sejumlah SPBU di daerah, hingga menimbulkan antrean panjang pembelian. TEMPO/ Cristian Hansen
Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.


DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

28 Maret 2022

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat memberikan pemaparan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 April 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

DPR menyoroti pelbagai masalah yang belakangan menimpa Pertamina, mulai kebakaran kilang hingga kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.


KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

3 Februari 2022

Konversi Telat, Kuota Minyak Tanah Melonjak
KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah


Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

8 November 2021

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

Permintaan meminta masyarakat Sorong dan sekitarnya tidak mempercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).


Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

20 Oktober 2021

Papan penanda Bahan Bakar Minyak (BBM) solar habis terpasang di SPBU yang tutup, kawasan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, 13 Oktober 2021. Tutupnya SPBU tersebut diduga karena keterlambatan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) khususnya di wilayah Medan dan Deliserdang beberapa pekan terakhir. ANTARA/FRANSISCO CAROLIO
Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

BPH Migas memantau penyaluran solar bersubsidi yang saat ini tengah mengalami kelangkaan di sejumlah daerah. Apa sebenarnya pemicu kelangkaan itu?.