TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto mengemukakan, kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.
"Pasti ini berdampak dan mengganggu kelancaran industri di Jatim, baik besar hingga kecil. Karena hal ini bisa menghambat proses perdagangan karena harus antre membeli solar," kata Adik, dikonfirmasi di Surabaya, Selasa 5 April 2022.
Ia berharap, kelangkaan solar tidak terjadi terlalu lama, dan pekan depan harus sudah bisa teratasi agar dampaknya terhadap ekonomi tidak terlalu signifikan, karena yang menggunakan solar masih kendaraan tertentu.
Ia menegaskan, problem kelangkaan solar yang terjadi beberapa hari ini memang cukup meresahkan pengusaha, khususnya yang bergerak di sektor distribusi barang.
Karena kondisi tersebut telah mengakibatkan distribusi barang menjadi tersendat karena saat membeli solar harus mengantri cukup panjang.
"Kami berharap kelangkaan solar subsidi yang terjadi di sejumlah daerah bisa segera diatasi agar tidak berdampak pada kelangsungan distribusi barang," tutur pengusaha asal Kota Batu ini.