TEMPO.CO, Surakarta - Konsumsi bahan bakar minyak jenis Pertamax dan Premium naik saat masa arus balik. Dari hasil observasi lapangan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Surakarta, diketahui konsumsi Pertamax naik 100 persen dan Premium naik 25-30 persen.
Ketua Hiswana Migas Surakarta Suwardi Hartono Putro mengatakan peningkatan konsumsi Pertamax dan Premium terjadi di hampir seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum di eks-Karesidenan Surakarta yang berjumlah 133 SPBU. “Baik di SPBU tengah kota atau di pelosok,” katanya ketika dihubungi, Rabu, 22 Agustus 2012.
Peningkatan pembelian Pertamax dan Premium terutama terasa pada Hari Raya Idul Fitri hingga H+1. Banyaknya mobil mewah yang lalu lalang di Surakarta dan sekitarnya membawa berkah tersendiri bagi pengelola pom bensin.
Mobil mewah, kata dia, terbiasa mengkonsumsi Pertamax Plus. Sehingga ketika mobil mewah tersebut dibawa pemiliknya mudik ke Surakarta, tetap membeli BBM nonsubsidi. Karena Pertamax Plus masih jarang, maka mobil mewah beralih membeli Pertamax.
“Seperti di SPBU saya di Klaten, penjualan Pertamax naik 100 persen. Sepanjang Selasa saya berhasil menjual 1.200 liter,” ujarnya. Mobil-mobil mewah yang membeli Pertamax seperti Toyota Alphard, Mercedes Benz, dan Toyota Harrier.
Jika konsumsi Pertamax dan Premium meningkat, sebaliknya dengan Solar. Dia mengatakan penjualan Solar turun antara 20-40 persen. Penyebab utamanya karena truk dilarang beroperasi pada H-4 sampai H+1 Lebaran.
“Karena truk tidak jalan, praktis penjualan Solar ikut turun,” katanya. Jika biasanya dia bisa menjual 7-8 ribu liter Solar dalam sehari, kini turun menjadi 4.500 liter. Dia memperkirakan penjualan BBM baru normal pada H+6 atau H+7.
Sementara itu, pengawas SPBU Mayor Kusmanto Danang Wijaya mengatakan penjualan Pertamax melonjak dari 200-300 liter sehari menjadi 700 liter. “Lonjakan mulai H+2 Lebaran,” ujarnya. Menurutnya kenaikan konsumsi Pertamax karena banyak pemudik dari luar kota yang datang ke Solo dengan membawa mobil mewah. “Mobil mewah biasanya konsumsi Pertamax atau Pertamax Plus,” dia menambahkan.
Untuk Premium, kenaikan konsumsi sekitar 10 persen. Dari konsumsi di hari biasa sekitar 16 ribu liter, kini naik menjadi 18 ribu liter. Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi, baik Pertamax maupun Premium, dia terus mengamankan stok. Paling tidak ada cadangan stok sebesar konsumsi harian hingga H+7 Lebaran.
UKKY PRIMARTANTYO