TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perhubungan EE Mangindaan memperkirakan warga Jakarta bisa pertami kali melihat realisasi wujud monorel di Jakarta kurang lebih pada tahun 2015. Menurut dia, pada tahun itu proyek tersebut kemungkinan bisa terwujud sepenuhnya.
"Kalau tahun depan kayaknya belum ya. Yah, paling 2015," ujar Mangindaan saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat, 17 Agustus 2012.
Waktu yang lama itu bukannya tanpa sebab. Mangindaan menjelaskan, persiapan dan pembangunan infrastruktur monorel akan memakan waktu lama dikarenakan keterbatasan tempat dan keinginan pemerintah untuk mengintegrasikan jalur kereta biasa dan monorel.
Adapun maksud dari mengintegrasikan jalur monorel dan kereta biasa adalah membangunnya di satu rangka bangun yang bertingkat alias double level. Jadi, jalur monorel akan berada di lajur atas sementara jalur kereta akan berada di lajur bawah.
"Pengerjaannya jangan terpisah-pisah. Harus terintegrasi. Ini untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan juga. Kalau jalurnya terpisah, lahan untuk monorelnya mau ditaruh di mana," ujar Mangindaan menjelaskan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan proyek monorel sudah kedaluwarsa karena dianggap tak layak. Foke juga mengatakan bahwa dirinya belum menerima proposal dari PT Adhi Karya Tbk mengenai rencana pembangunan kembali proyek monorel. "Izin PT Jakarta monorel sudah expired. Kami juga belum terima proposal dari PT Adhi Karya mengenai pembangunan kembali monorel," ujar Foke, Minggu lalu.
ISTMAN MP
Berita lain:
Dirjen Pajak : Kami Tahu Jaringan Mafia Pajak
Calon Investor Bank Mutiara Tak Punya Uang
Presiden SBY: Era Pangan Murah Berakhir
Menteri Agus Mutasi 16 Pegawai Pajak
Laba Bersih Bumi Resources Terjun Bebas
Pemerintah Akan Tertibkan Minimarket Berjaringan