Honda, pabrik mobil terbesar kedua di Jepang, sebelumnya telah menarik 950 ribu kendaraan juga karena dengan masalah kantong udara. Saat itu, di Amerika Serikat, satu orang meninggal dunia dan sebelas kecelakaan yang mengakibatkan korban luka akibat tak berfungsinya kantong udara di kendaraan.
Menurut juru bicara Honda, komponen kantong udara tersebut dibuat oleh perusahaan Takata Jepang dari unit Amerika Serikat. Yoichi Hojo, Kepala Kuangan Honda, mengatakan pihaknya akan meminta kompensasi dari Takata dan meminta mereka meningkatkan kualitas produksinya. "Karena kerusakan terjadi pada proses manufaktur, bukan pada desain yang telah disetujui oleh Honda," kata dia.
Penarikan mobil Honda terbaru dilakukan pada Accord, Civic, Odyssey, CR-V, Pilot keluaran tahun 2001 dan 2002, serta Acura TL dan CL tahun 2002 yang dikeluarkan di Amerika Serikat. Selain itu, penarikan juga dilakukan pada Inspire, Sabe, dan Lagreat di Jepang.
Masalah kantong udara menjadikan industri mobil memasuki masa yang sangat sensitif. Pabrik mobil saat ini sedang berjuang keras untuk menarik kembali para pelanggannya setelah terjadi penurunan yang sangat drastis akibat krisis keuangan lalu. Toyota, perusahaan mobil terbesar di dunia, menghadapi kritik tajam dari berbagai pihak karena isu keselamatan yang dinilai tidak terlalu diperhatikan.
Reuters | NALIA RIFIKA