bergaransi senilai US$ 300 juta dengan tingkat bunga 12 persen yang jatuh tempo pada 2016. Surat utang tersebut diterbitkan oleh Bumi Capital dengan jaminan tanpa syarat dan tanpa dapat dicabut kembali oleh perseroan dan anak perusahaan tertentu yang dimiliki perseroan.
“Surat utang akan diterbitkan pada 13 November 2009 dan jatuh tempo pada 10 November 2016. Surat utang tersebut bersuku bunga tetap 12 persen per tahun,” kata Senior Vice President & Investor Relations Corporate Communications Company Secretary PT BUMI Dileep Srivastava, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (10/11).
Menurut keterangan dia, Credit Suisse dan Deutsche Bank bertindak sebagai joint lead manager dan Joint Bookrunner untuk penawaran surat utang tersebut. PT BUMI akan menggunakan hasil bersih penawaran tersebut untuk membiayai belanja modal awal dan biaya eksplorasi dan pengembangan tambang pada Proyek Dairi milik Herald Resources Ltd.
“Secara prinsip, persetujuan telah diterima dari Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) untuk pendaftaran dasn penawaran surat utang tersebut pada SGX-ST,” kata Dileep. PT BUMI mengharapkan agar surat utang tersebut dapat didaftarkan di SGX-ST pada saat penutupan.
MUH SYAIFULLAH