Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, Suaib Djafar, mengatakan pembukaan rute itu telah disampaikan manajemen Garuda kepada Gubernur H.B. Paliudju beberapa waktu lalu. "Jika tidak ada aral melintang dalam waktu dekat pesawat Garuda akan melayani rute reguler dari dan ke Palu melalui Bandara Mutiara," katanya Selasa (18/8)
Beberapa tahun lalu, maskapai penerbangan pelat merah tersebut pernah melayani rute penerbangan reguler dari dan ke Palu bersama Bouraq, maskapai nasional yang kini gulung tikar. Namun, manajemen Garuda dan Bouraq akhirnya menutup sementara dalam jangka waktu yang cukup lama.
Menurut dia, dengan kembali masuknya armada yang dimiliki Garuda, Bandara Mutiara dipastikan akan semakin ramai. Begitu juga jumlah penumpang yang tiba maupun berangkat ke berbagai penjuru kota di Tanah Air dari dan ke Palu akan semakin meningkat.
Penerbangan Garuda juga akan mendorong pertumbuhan periwisata di Sulawesi Tengah. Selain itu juga dapat mengatrol meningkatkan roda perekonomian masyarakat di provinsi yang kini dihuni lebih dari 3 juta jiwa itu. "Pemerintah provinsi sangat berharap dengan bertambahnya satu maskapai lagi (Garuda) sektor pariwisata semakin berkembang pesat," ujar Djafar.
Di masa datang, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan terus membenahi dan menyediakan infranstruktur, termasuk prasana jalan dan jembatan, telekomonikasi dan penyediaan energi listrik yang memadai, guna memacu roda pembangunan dan perekonomian masyarakat di daerah ini.
Apalagi, kata dia, sektor pariwisata termasuk salah satu dari sejumlah sektor unggulan Sulawesi Tengah yang diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam penerimaan pendapatan asli daerah (PAD), dan juga perolehan devisa.
DARLIS