Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Laba bersih PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM Finance) akhir tahun lalu anjlok menjadi Rp 91 miliar. Penurunan ini mencapai 44 persen dari sebelumnya Rp 165 miliar pada akhir 2005. Presiden Direktur WOM Finance, Benny Wennas mengatakan, penurunan profit itu disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat pada tahun lalu, terutama terhadap produk sepeda motor. “Sepanjang tahun lalu cost of fund (biaya dana) kami tinggi sekali,” kata Benny seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan/Luar Biasa WOM Finance di Jakarta, Rabu (21/3). Benny menuturkan, secara keseluruhan, tahun lalu sangat berat bagi industri pembiayaan sepeda motor. Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak pada 2005 masih terasa hingga pertengahan 2006. “Sehingga daya beli masyarakat turun,” ujarnya. Menurut data WOM Finance, penjualan sepeda motor secara nasional turun drastis dari 5 juta unit pada 2005 menjadi 4,4 juta unit pada 2006. Dari jumlah itu, 80 persen pembelian unit sepeda motor dilakukan melalui kredit. “Akibatnya omset industri multifinance juga mengalami penurunan secara signifikan,” kata Benny. Bahkan, Benny menambahkan, rasio kredit seret (non performing loan) WOM Finance meningkat, dari sebelumnya hanya mencapai satu persen menjadi 2,8 persen pada 2006. AGOENG WIJAYA
Iklan
