TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pencapaian ini disebutnya membuat iri negara-negara lain di dunia.
"Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan lebih dari 5 persen yang akan membuat iri mayoritas negara di dunia," kata Kim seusai melakukan pertemuan dengan Jokowi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 Juli 2017. Pertumbuhan ekonomi pada 2016 tercatat 5,02 persen.
Baca: Bank Dunia Minta Indonesia Tak Istimewakan BUMN
Dalam pertemuan dengan Kim, Jokowi mengatakan dia menginginkan angka pertumbuhan yang lebih besar lagi. Jokowi mengatakan dia berencana menjadikan Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi dalam masa yang tidak begitu jauh.
Jokowi memang memasang target pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dibanding yang dicapai pada 2016. Untuk 2018, Jokowi meminta penyusunan kapasitas fiskal dan pagu indikatif Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018 dilakukan dengan semangat optimisme, meski tetap harus realistis dan kredibel.
Baca:Bank Dunia Setujui Bantuan Pembiayaan untuk Infrastruktur
"Sejalan dengan perbaikan ekonomi dunia, kita juga sudah harus berani meningkatkan target pertumbuhan ekonomi pada 2018, menjadi kira-kira 5,4-6,1 persen," kata Jokowi saat sidang kabinet paripurna paripurna tentang Kapasitas Fiskal dan Pagu Indikatif RAPBN Tahun 2018 pada Maret lalu.
Kim mengatakan pertemuan Bank Dunia dengan Jokowi adalah untuk membicarakan soal peningkatan pembangunan, misalnya infrastruktur dan upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi.
Kunjungan Kim dan delegasi yang berjumlah tujuh orang ini dilakukan terkait persiapan pertemuan Bank Dunia-IMF di Bali pada 2018. Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 8-14 Oktober 2018.
Kim mengatakan dia berterima kasih atas kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ini. "Kami ingin membuat contoh bahwa Indonesia adalah salah satu tempat di dunia bagi investor untuk berinvestasi," kata Kim. Salah satu yang disepakati dalam pertemuan dengan Jokowi adalah Kim akan kembali lagi ke Indonesia pada Februari tahun depan. Ini dilakukan untuk mempersiapkan pertemuan para investor.
"Kami akan mengundang investor, institusi dari berbagai belahan dunia, untuk datang ke Indonesia untuk melihat peluang dan proses reformasi di Indonesia," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim.
AMIRULLAH SUHADA