Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Darmin Laporkan Pertanggungjawaban APBN 2016 ke DPR  

image-gnews
Menteri Keuangan Agus Martowardojo (kanan) bersama Menteri PPN-Kepala Bappenas Armida Alisjahbana (kiri) dan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (22/10). TEMPO/Imam Sukamto
Menteri Keuangan Agus Martowardojo (kanan) bersama Menteri PPN-Kepala Bappenas Armida Alisjahbana (kiri) dan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (22/10). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 dalam rapat paripurna DPR, hari ini, 6 Juli 2017.

Pertanggungjawaban itu berupa laporan keuangan yang telah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk dibahas sebelum mendapatkan persetujuan sebagai undang-undang. "Substansi dari RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2016 adalah Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang telah diperiksa oleh BPK," ujarnya di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis. 

Simak: Utang Naik Rp 17 Triliun, Menko Darmin: Masih Aman

Seperti diketahui, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, BPK memberikan opini wajar tanpa pengecualian WTP atas LKPP tahun 2016. 

Darmin berujar, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, pemerintah telah menyajikan laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi pemerintahan (SAP) berbasis akrual. LKPP tahun 2016 terdiri atas laporan realisasi APBN, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan yang disertai dengan ikhtisar laporan keuangan perusahaan negara, badan layanan umum (BLU), dan badan lain. 

Darmin menyampaikan realisasi pendapatan negara pada 2016 sebesar Rp 1.555,9 triliun atau 87,1 persen dari APBN Perubahan 2016. "Meskipun realisasi pendapatan negara 2016 tidak sesuai dengan rencana, realisasi pendapatan tersebut meningkat Rp 47,9 triliun atau 3,2 persen dibandingkan dengan realisasi di 2015."

Realisasi pendapatan itu terdiri atas penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.284,9 triliun, penerimaan negara bukan pajak Rp 261,9 triliun, dan penerimaan hibah Rp 8,9 triliun. 

Selanjutnya, realisasi belanja negara mencapai Rp 1.864,3 triliun atau 89,5 persen dari target APBN Perubahan 2016. Realisasi itu tercatat meningkat Rp 57,8 triliun atau 3,2 persen dibanding realisasi tahun lalu. Darmin mengatakan realisasi terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.154 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa Rp 710,3 triliun. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Darmin, lebih rendahnya realisasi belanja negara dari yang direncanakan dalam APBN Perubahan 2016 utamanya disebabkan oleh kebijakan pengendalian belanja yang dilakukan pemerintah. "Sehingga tingkat defisit anggaran dapat dikendalikan pada tingkat di bawah 3 persen dari produk domestik bruto (PDB)," katanya. 

Darmin menambahkan, kebijakan pengendalian belanja juga dimaksudkan untuk mewujudkan APBN yang sehat dan sustainable, serta untuk mengendalikan meningkatnya pinjaman pemerintah karena tidak tercapainya target pendapatan negara. Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja negara itu, defisit anggaran mencapai Rp 308,3 triliun. Sedangkan realisasi pembiayaan neto untuk menutup defisit anggaran adalah Rp 334,5 triliun dan terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) untuk tahun anggaran 2016 sebesar Rp 26,2 triliun. 

Darmin berujar saldo anggaran lebih (SAL) awal setelah penyesuaian tahun anggaran 2016 adalah Rp 108,3 triliun, dengan penggunaan SAL Rp 19 triliun dan Silpa Rp 26,2 triliun. Di samping itu, terdapat penyesuaian SAL sebesar minus Rp 2,2 triliun, sehingga saldo akhir SAL tahun anggaran 2016 adalah Rp 113,2 triliun. 

Kemudian, Darmin melaporkan, posisi keuangan pemerintah yang ditunjukkan dalam neraca per 31 Desember 2016 terdiri atas aset Rp 5.456,9 triliun, kewajiban Rp 3.889,9 triliun, dan ekuitas Rp 1.566,9 triliun.

Aset pemerintah tersebut terdiri atas aset lancar Rp 304,6 triliun dan aset nonlancar Rp 5.152,3 triliun. Sementara itu, kata Darmin, kewajiban pemerintah terdiri atas kewajiban jangka pendek Rp 387,4 triliun dan kewajiban jangka panjang Rp 3.502,5 triliun. 

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

13 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

13 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

17 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

17 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

19 jam lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

2 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

2 hari lalu

BPSDM Perhubungan akan membuka penerimaan calon taruna baru untuk 18 Sekolah Transportasi mulai 8-27 Juni 2020 melalui website SSCASN-BKN.
Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

3 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

4 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.