TEMPO.CO, Jakarta - Meski penjualan tiket kereta api cepat habis, peluang bagi calon pemudik Lebaran pulang kampung masih ada. Caranya, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, masyarakat dapat memantau ketersediaan tiket di situs alamat penjualan tiket online. Di antaranya melalui laman resmi PT KAI, aplikasi KAI Access, telepon sentral 122 atau melalui agen penjualan tiket yang sudah bekerja sama dengan PT KAI.
Selain itu dapat melalui alternatif alamat penjualan tiket secara daring, seperti tiket1.kereta-api.co.id, tiket2.kereta-api.co.id dan tiket3.kereta-api.co.id. "Ya memang harus dicek terus-menerus dan dicoba terus. Mungkin saja ada yang membatalkan tiket," katanya di Yogyakarta, Jumat, 14 April 2017.
Baca: Tiket Mudik Cepat Habis, KAI Bantah Beri Alokasi Khusus Ke Agen
Eko memastikan peladen milik PT KAI tidak pernah mengalami gangguan sehingga tidak bisa diakses calon penumpang. "Sejak hari pertama penjualan tiket lebaran pada 17 Maret sampai sekarang, 'server tidak pernah down. Termasuk saat puncak penjualan tiket reguler pada 24 Maret," katanya.
Eko memberikan saran untuk mendapatkan tiket mudik Lebaran menggunakan kereta api. Masyarakat yang hendak melakukan pembelian tiket kereta tambahan secara daring bisa mencoba melakukan berbagai upaya agar tidak mengalami kegagalan, di antaranya koneksi Internet yang digunakan harus stabil selama mencari tiket.
Calon penumpang juga bisa mencari alternatif tanggal keberangkatan dan rute atau mencari alternatif tiket terusan. "Misalnya ingin menuju Semarang, bisa memesan tiket dengan rute Pasar Senen-Tegal, baru meneruskan perjalan dengan kereta lain ke Semarang.”
Baca: KAI Semarang Operasikan Kereta Api Tambahan
Eko menambahkan, puncak kepadatan pencarian tiket secara daring akan terjadi pada menit-menit awal tiket mulai dijual. "Coba melakukan pemesanan pada pukul 03.00 WIB karena pada beberapa kasus ada pelanggan yang berhasil memesan tiket pada menit awal tetapi tidak melakukan pembayaran sehingga tiket dinyatakan hangus dan langsung masuk kembali ke sistem," katanya.
Tiket kereta tambahan angkutan Lebaran yang diberangkatkan dari dan menuju Daerah Operasi VI Yogyakarta mulai dijual pada Minggu, 16 April 2017 untuk keberangkatan 15 Juni sudah terjual. Para penacari tiket yang belum kebagian, harus menunggu lagi informasi penjualan tiket tambahan berikutnya.
"Selama masa angkutan Lebaran akan ada 12 kali perjalanan kereta tambahan yang berangkat dan menuju Daerah Operasi VI Yogyakarta. Setiap hari akan ada tambahan 4.916 tempat duduk ke berbagai tujuan," kata Eko.
Adapun kereta tambahan yang akan dioperasikan saat Lebaran 2017 dari Daop VI yaitu Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan, Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, Taksaka Pagi Lebaran relasi Gambir-Yogyakarta, Taksaka Malam Lebaran relasi Yogyakarta Gambir, Lodaya Lebaran relasi Bandung-Solo Balapan, dan Sancaka Lebaran relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng.
PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta menyiapkan 67 kereta api harian untuk angkutan Lebaran 2017. Total keseluruhan tempat duduk yang tersedia sebanyak 50.282 kursi. "Kereta tambahan ada 8.504 kursi,” kata Executive Vice President Daerah Operasi 1, John Roberto.
PT KAI menetapkan puncak arus mudik Lebaran pada 22 Juni 2017 atau H-3. Jumlah prediksi penumpang sebanyak 17.584 penumpang di Stasiun Gambir dan 33.210 penumpang di Stasiun Pasar Senen.
VINDRY FLORENTIN | ANTARA