Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RI Promosikan Pariwisata Dalam Konferensi Halal di Pakistan

Editor

Setiawan

image-gnews
Sejumlah wisatawan berjalan di Pantai Pulau Bokori, Konawe, Sulawesi Tenggara, 29 Oktober 2016. Kementerian Pariwisata terus memacu promosi destinasi-destinasi wisata di seluruh daerah di Indonesia. ANTARA/Jojon
Sejumlah wisatawan berjalan di Pantai Pulau Bokori, Konawe, Sulawesi Tenggara, 29 Oktober 2016. Kementerian Pariwisata terus memacu promosi destinasi-destinasi wisata di seluruh daerah di Indonesia. ANTARA/Jojon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dubes RI untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amri mengatakan pariwisata Indonesia dikenalkan dalam konferensi halal Pakistan.

Konferensi dan pameran internasional membahas peluang kerja sama di sektor industri halal diselenggarakan oleh Punjab Halal Development Agency (PHDA) pada 10-11 April 2017 di Hotel Faletti Lahore-Pakistan.

Baca Juga: Keraton Kasepuhan Rancang Festival Wisata Halal Dunia

Lahore merupakan kota industri dan perdagangan kembali menjadi tuan rumah yang keenam kali dari acara tersebut. Acara ini  dihadiri oleh berbagai peserta baik dari dalam maupun luar Pakistan, berdasarkan keterangan tertulis yang dilansir dari Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat 14 April 2017.

Dubes RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri mengatakan forum ini akan menghasilkan kontribusi positif bagi mendukung pertumbuhan industri halal dunia.
Ia menyebutkan  prospek pertumbuhan pasar halal baru seperti Indonesia, Pakistan, China, India dan Bangladesh dengan total populasi penduduk muslim sekitar 748,1 juta jiwa.

"Kita harus agresif menangkap peluang kerja sama perdagangan seperti makanan halal, pakaian, kosmetika dan obat-obatan," ucap Iwan.

Iwan juga menyinggung  tentang sektor industri potensial lainnya yaitu pariwisata halal.  Pemerintah Indonesia telah berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai tujuan pariwisata halal dunia.

"Dalam World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi, Indonesia meraih 12 penghargaan dari total 16 yang diberikan untuk kategori Worlds Best Halal Destination dan Worlds Best Halal Beach Resort," ucap Iwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mendorong promosi pariwisata tersebut, KBRI Islamabad berhasil berkolaborasi dengan HUM TV untuk menayangkan Program TV Travelogue Series: Worderful Indonesia, pada setiap hari Minggu sebanyak enam seri.  Program tersebut menjadi sarana promosi sekaligus membangun kesadaran (awareness) masyarakat Pakistan terhadap pariwisata Indonesia.

Baca: Pariwisata Indonesia Indah, Raja Salman Liburan di Bali ...

Pada konferensi halal tahun ini, PHDA juga mengundang perwakilan dari Dewan Pengawas Syariah Nasional dan Bidang Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berpartisipasi dalam konferensi halal di Lahore.

"Pakistan cukup agresif memasarkan produk halalnya ke dunia internasional dan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia baik dari segi ekspor maupun impor," tutur KH. Muhyiddin Junaidi dari MUI.

Turut hadir beberapa tamu undangan dan pembicara selain dari Indonesia seperti Pakistan, Malaysia, Amerika, Rusia, Turki, Cina, Tajikistan, dan Arab Saudi. Justice Mr. Khalil e-Rahman selaku ketua PHDA menyampaikan apresiasi kepada para tamu asing yang telah menjadi partner kerja sama dan berkontribusi dalam pengembangan industri halal.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

2 hari lalu

Humza Yousaf mengambil sumpah saat ia dilantik sebagai Menteri Pertama Skotlandia di Court of Session, Edinburgh pada 29 Maret 2023. Yousaf, yang menggantikan Nicola Sturgeon sebagai ketua Partai Nasional Skotlandia (SNP), adalah Muslim pertama yang memimpin partai besar Inggris. Jane Barlow/Pool via REUTERS
Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

12 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

18 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

19 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

28 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

30 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

53 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

56 hari lalu

CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Instagram/setiaputrairfan
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.


Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

57 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia dengan corak Pocari Sweat merupakan bagian dari kampanye Sweat to Discover yang diluncurkan Kamis, 2 Februari 2024. Kampanye ini bertujuan mengembangkan sport tourism di Indonesia. (Tempo.co/Mila Novita)
Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

58 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.