TEMPO.CO, Makassar - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Muhammad Syarkawi Rauf mengingat kembali saran Presiden Joko Widodo agar negara ini tak boleh kalah terhadap pelaku kartel.
Apalagi, sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Keuangan yang berdasarkan keprihatinan presiden terhadap perkembangan harga komoditas pangan.
"Saran Pak Jokowi negara ini tak boleh kalah dari pelaku-pelaku kartel," ucap Syarkawi saat hadir dalam diskusi ekonomi di Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin di Makassar, Jumat sore 3 Maret 2017.
Baca : Honda dan Yamaha Terbukti Kartel, YLKI: Harga Motor Matik Harus Turun
Syarkawi menyebutkan keprihatinan tersebut terhadap perkembangan harga komoditas pangan khususnya, daging sapi, ayam dan gula. Sebab hingga kini masih terus berfluktuasi atau cenderung tinggi.
Olehnya itu Presiden Jokowi meminta agar semua lembaga negara ikut mengatasi persoalan ini. Misalnya KPPU dari sisi pemberantasan kartelnya, kemudian Kementerian Keuangan akan melihat dari sisi bea cukai dan perpajakannya. "Dua lembaga ini harus bahu membahu mengatasi persoalan persoaan ini," imbuhnya.
Sedangkan terkait pemanggilannya ke DPR, ia mengaku belum mengetahuinya. Setelah menetapkan dua perusahaan asal Jepang yakni Yamaha dan Honda diduga bersalah.
Simak juga : Raja Salman dan Kalla Bertemu di Hotel, Ini Yang Dibicarakan
"Saya belum tahu kalau akan dipanggil di DPR nanti. Tapi pasti kita siap jelaskan, karena apa yang kita lakukan, sudah melalui proses investigasi yang sangat panjang," tutur dia. "Nah proses investigasi itu kita menemukan bukti-bukti, paling tidak dua bukti yang kuat."
DIDIT HARIYADI