TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan IORA Business Summit (IBS) akan dihadiri lebih dari 300 CEO. "Lebih dari 300 CEO, pebisnis dan wakil kamar dagang dan industri negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) akan berinteraksi dalam acara tersebut," katanya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017.
Rosan menyampaikan, topik utama yang akan dibahas dalam IBS yaitu mendorong perdagangan dan investasi termasuk melalui UKM dan pemberdayaan perempuan dalam kegiatan usaha. Caranya antara lain melalui inovasi, keterhubungan atau konektivitas digital dan akses keuangan, mendorong parawisata dan konektivitas IORA melalalui pembangunan infrastruktur.
Selain itu, menurut Rosan, IBS nantinya akan menghasilkan deklarasi bersama para asosiasi bisnis ( Kadin) negara anggota IORA bagi kemitraan yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan. "Hasil IBS akan menjadi acuan dan landasan strategis bagi IORA summit untuk dapat ditindaklanjuti pemerintah," ujarnya.
Salah satu usulan konkret pengusaha yang disampaikan melalui IBS, kata Rosan, antara lain pembentukan IORA Business Travel Card (IBTC) yang mendukung mobilitas pengusaha dan menfasilitasi business to business link.
Senada dengan itu, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan Kemendag tengah bekerjasama dengan anggota IORA lainnya dalam proses pembuatan situs informasi/database perdagangan IORA (Trade Repository). "Kerjasama ini diharapkan lebih memudahkan pelaku usaha mengetahui regulasi, kebijakan, dan informasi lain terkait perdagangan di masing-masing negara anggota IORA."
TONGAM SINAMBELA | RR ARIYANI