TEMPO.CO, Jakarta - PT Timah Karya Persada Properti berencana mengembangkan kawasan perumahan Familia Urban di Bekasi Timur, Jawa Barat, dengan investasi hingga Rp 5 triliun dalam beberapa tahun mendatang.
Direktur Utama PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) M. Arief Asj’ari mengatakan saat ini perusahaan memiliki cadangan lahan seluas 176 hektare di Bekasi Timur. Lahan tersebut akan dikembangkan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan.
“Kami perkirakan investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan kawasan tersebut lebih-kurang Rp 5 triliun,” ujar Arief, Rabu, 22 Februari 2017. Hadirnya PT Timah Properti ke dalam bisnis properti menambah panjang daftar anak usaha badan usaha milik negara yang menggeluti sektor tersebut.
Sebelumnya ada sejumlah anak usaha perusahaan pelat merah, khususnya BUMN karya, yang menjajal sektor properti, misalnya, PT Adhi Persada Properti (anak usaha PT Adhi Karya Tbk), PT Wika Realty (PT Wijaya Karya Tbk), PT HK Realtindo (PT Hutama Karya Tbk), dan PT Jasamarga Properti (PT Jasa Marga Tbk). Adapun PT Timah Properti merupakan anak usaha BUMN tambang, yakni PT Timah Tbk, dan didirikan pada tahun lalu.
“Sebanyak 98,45 persen saham kami dimiliki PT Timah, selebihnya anak perusahaan Timah yang bergerak di bidang rumah sakit, PT Rumah Sakit Bakti Timah. Lahan yang kami miliki merupakan lahan milik induk perusahaan,” kata Arief. Direktur PT Timah Properti Eko Budisantoso menambahkan, kawasan Familia Urban nantinya akan dikembangkan dalam lima hingga enam zona.
Untuk tahap pertama atau Zona Ayodhya, tutur dia, perusahaan akan mengembangkan lahan lebih-kurang seluas 15 hektare. “Nilai investasi yang kami siapkan sekitar Rp 126,70 miliar.” Pembangunan kawasan tersebut akan dimulai pada Maret 2017.
Saat ini, kegiatan pematangan lahan sudah mulai dilakukan dan rencananya dikembangkan dalam waktu 5 tahun. Sesuai dengan konsepnya, Eko menjelaskan, Familia Urban akan menjadi kawasan hunian terpadu yang bernuansa alam dan terdiri atas klaster Gayatri, Ganesha, dan Dharmawangsa.
Adapun luas bangunan yang ditawarkan mulai tipe 36 hingga tipe 90. Serah-terima tahap pertama kepada konsumen direncanakan dilakukan mulai akhir tahun ini. “Pada 2021, Familia Urban diperkirakan menjadi kawasan lengkap dan terpadu di kawasan Bekasi Timur. Dengan harga jual pada kisaran Rp 450 juta hingga Rp 1,10 miliar per unit, hunian ini kami yakini akan bisa diserap pasar.”
Arief menjelaskan, pengembangan zona lain akan dilakukan setelah zona satu rampung. Pasalnya, di zona satu akan dibangun 780 unit hunian. Yang pasti, menurut dia, di zona-zona selanjutnya perusahaan akan membangun produk properti, seperti hotel, apartemen, dan kawasan premium. “Jadi ini semacam superblok di Bekasi Timur.”
Selain di Bekasi, ujar Eko, PT Timah Properti tengah mengembangkan kawasan hunian lain di Kelapa Dua Depok, serta di Pondok Cabe. “Karena luas lahannya tidak terlalu besar, di kedua lokasi tersebut kami bangun townhouse.”
Menurut Arief, pada tahun depan, Timah Properti akan melebarkan sayap ke Pulau Belitung dan Pulau Bangka karena perusahaan memiliki cadangan lahan yang cukup luas. Di Belitung dan Pangkalpinang (Bangka), perusahaan akan membangun hotel bintang tiga atau empat dengan jumlah kamar lebih-kurang 100 unit. “Kami juga berencana membangun hotel di Karimun.