Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permintaan Ikan Tinggi Bikin Peternak Daerah Ini Kerepotan

image-gnews
Ilustrasi ikan-ikanan. Pixabay.com
Ilustrasi ikan-ikanan. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumsi ikan lele, nila dan emas di pasar ritel, rumah makan dan restoran. Tingginya permintaan ini mendorong kelompok usaha nelayan dan masyarakat mandiri guna memproduksi ketiga komoditas perikanan tersebut.

Baca : Belanda Borong Komoditas Ini Berton-ton dari Sulawesi Utara

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Pontianak M. Bintoro mengatakan pasokan untuk pasar ritel, rumah makan dan restoran masih sepenuhnya dihasilkan dari pembibitan Balai Benih Ikan (BBI) Parit Mayor.

“Kami sedang mendorong, produksi ikan air tawar tidak hanya dari BBI saja tapi membina para nelayan dan masyarakat yang ingin membuat kolam atau terpal di sekitar rumahnya sehingga bisa memproduksi ikan air tawar secara mandiri,” kata Bintoro seperti dikutip laman bisnis.com, Rabu 15 Februari 2017.

Bintoro mengatakan, permintaan tertinggi ketiga ikan tersebut berasal dari pemilik rumah makan, restoran dan pasar modern dengan total ada 628 outlet. Total memesan ikan lele, nila dan atau sebanyak 500 kilogram -600 kilogram ikan per hari atau rerata mencapai 5.000 kilogram per bulan.

Baca : Pengembangan Maritim, Wali Kota Risma Gandeng Korea Selatan

Pasokan ikan tawar yang belum optimal untuk memenuhi konsumsi masyarakat Kota Pontianak terkendala dengan terbatasnya jumlah kolam air tawar di sentra BBI Parit Mayor yang memiliki area pembudidayaan ikan mencapai 1,8 Hektare (Ha).  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ada 3 kolam penampungan air yang sudah disterilkan untuk menampung air sungai Kapuas, masih kurang kolam lagi karena kami memiliki ribuan benih ikan lele, nila dan mas. Kami masih ingin mengembangkan lagi bibit-bibit ikan tersebut,” tuturnya.

Adapun benih ikan lele, kata Bintoro, saat ini sebanyak 8.000 ekor dengan 20 ekor indukan, sementara ikan nila ada 2 indukan dengan jumlah benih sebanyak 30 ribuan ekor dan ikan mas sebanyak 15 ribuan ekor benih dengan 12 indukan.

Hasil dari pembenihan itu, lanjutnya, kemudian dijual kepada kelompok masyarakat yang mengembangkan usaha pembesaran benih secara mandiri dengan harga bervariasi mulai dari Rp200 per ekor dengan panjang antara 2-3 sentimeter dan Rp250 per ekor dengan panjang 5-7 sentimeter.

“Supaya nelayan tidak tergantung dengan ikan tangkapan laut maka kami membentuk kelompok usaha petani (KUP) nelayan yang bisa menghasilkan ikan air tawar selain masyarakat bukan berprofesi sebagai nelayan. Ada 27 KUP nelayan yang aktif punya kolam ikan air tawar saat ini,” ucapnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang dikelola Kementerian Kelautan dan Perikanan di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Karawang, Rabu. (ANTARA/Ali Khumaini)
Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta


Presiden Jokowi Resmikan Modeling Kawasan Tambak BINS

4 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menpan RB Azwar Anas, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (BINS) di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024). Tambak udang modern seluas 80 hektare tersebut siap memproduksi 7.020 ton ikan nila salin per tahun dan akan menjadi lokomotif industrialisasi ikan nila di Indonesia.
Presiden Jokowi Resmikan Modeling Kawasan Tambak BINS

Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, meresmikan modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (BINS), di Karawang, Rabu 8 Mei 2024.


Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

5 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan tambak budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis 9 Maret 2023. ANTARA/Sinta Ambarwati
Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.


Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 8 Mei 2024, dalam rangka kunjungan kerja. Melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Kepala Negara lepas landas dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.


Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

13 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

17 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

34 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, membahas rencana program dan kegiatan tahun 2024, serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.


Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.