TEMPO.CO, Jakarta - Platform aplikasi pemesanan kendaraan, Grab Indonesia, hari ini resmi mengumumkan bergabungnya mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Purnawirawan Badrodin Haiti sebagai Komisaris Utama di Grab Indonesia.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan nantinya Badrodin akan berkantor di Jakarta. Badrodin akan memantau dan menjaga tata kelola serta kelangsungan jangka panjang perusahaan melalui peran pengawasan terhadap kinerja dewan direksi.
"Seiring dengan evolusi yang terjadi di sektor teknologi dan platform pemesanan kendaraan di Indonesia, Pak Badrodin akan memandu dan memastikan Grab Indonesia berkontribusi secara konstruktif terhadap pelaksanaan dari sejumlah kebijakan transportasi dan aturan keselamatan yang baru,” kata Ridzki Kramadibrata, dalam pesan tertulisnya, Senin, 30 Januari.
Baca: Grab Gaet Honda sebagai Investor Strategis
Rizki menambahkan, dipilihnya Badrodin sebagai Komisaris Utama karena Badrodin memiliki karier yang cemerlang di Kepolisian Republik Indonesia. Ia telah mengabdi selama 35 tahun, dan terakhir saat menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang telah berkontribusi secara signifikan dalam hal anti-terorisme, keamanan, intelijen, dan manajemen lalu lintas selama masa kepemimpinannya.
"Pak Badrodin memiliki pengalaman yang luas dalam bekerja dengan para pemangku kepentingan pemerintahan dan menyelaraskan kepentingan-kepentingan yang beragam," tutur Rizki.
Saat dihubungi Tempo, Badrodin mengaku belum mengetahui penunjukan itu baru diresmikan hari ini. Namun ia mengatakan pernah "dilamar" oleh Lippo, yang tak lain adalah salah satu investor di Venturra Capital (VC) yang menanam modal di Grab sejak awal.
"Pernah waktu itu Lippo melamar saya, tapi saya katakan, apa misinya? Kalau mengharapkan ini juga untuk negara, ya saya bilang bisa saja (menjadi Komisaris Utama)," ujar Badrodin Haiti, Senin, 30 Januari 2017.
DESTRIANITA