TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, hari ini, 25 Januari 2017, dibuka di teritori positif, menguat 10,79 poin atau 0,2 persen ke level 5.302. Penguatan itu berlanjut setelah kemarin juga berhasil menguat hingga 41 poin atau 0,8 persen di level 5.292.
Menurut analis dari First Asia Capital, David Sutyanto, hal ini ditopang penguatan rupiah atas dolar Amerika Serikat setelah mata uang dolar Amerika melemah terhadap mata uang negara-negara berkembang. “Kemarin rupiah terhadap dolar AS menguat 0,3 persen di Rp 13.330," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 25 Januari.
Baca: Manfaatkan Laju Rupiah, IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan
Berdasarkan data di RTI, indeks terpantau melanjutkan penguatan. Pukul 09.05 WIB, indeks bergerak ke level 5.309, atau naik 17,01 (0,32 persen). Dari 537 saham yang diperdagangkan, 106 saham menguat, 31 saham melemah, 95 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. Transaksi melibatkan perdagangan 1,6 miliar lembar saham, yang diperdagangkan 14,15 ribu kali dengan nilai transaksi Rp 389,41 miliar.
Adapun sepuluh indeks sektoral terpantau menguat, dengan penguatan terbesar sektor pertambangan naik 0,9 persen, dan sektor industri dasar 0,5 persen.
Menurut David, pada perdagangan hari ini, pelaku pasar diperkirakan akan kembali memburu sejumlah saham sektoral berbasis komoditas logam, menyusul kenaikan harga komoditas seperti baja, aluminium, nikel, dan timah.
Baca: BEI: Investor Saham Sumbar Ditargetkan 10 Ribu Orang
Adapun pada Selasa malam, 24 Januari 2017, harga minyak naik 0,82 persen ke level US$ 53,18 per barel. Kemudian minyak sawit atau CPO naik 1,71 persen di US$ 3.149. Kenaikan itu juga disusul naiknya komoditas logam seperti nikel naik 0,93 persen, dan timah yang menguat 1,37 persen.
IHSG diperkirakan akan berpeluang melanjutkan penguatannya tapi penguatan IHSG akan dibayangi dengan penguatan kembali dolar Amerika. "IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan support di 5.270 dan resisten di 5.310," ujarnya.
DESTRIANITA