TEMPO.CO, Jakarta - Melanjutkan perdagangan hari ini, Rabu, 25 Januari 2017, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatan dengan memanfaatkan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Berdasarkan analisis Binaartha Sekuritas, secara teknikal masih ada kesempatan bagi IHSG melanjutkan penguatan. IHSG diprediksi akan bergerak menyentuh area resisten 5.304-5.316.
"Kami mengasumsikan, jika rupiah masih menjadi sentimen positif bagi penguatan IHSG, indeks akan mampu melanjutkan tren penguatannya. Di sisi lain, kami tetap mencermati sentimen lain yang bisa membuat indeks berpotensi melemah," ujar analis senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Januari 2017.
Baca: BEI: Investor Saham Sumbar Ditargetkan 10.000 Orang
Menurut Reza, terperosoknya laju bursa saham Amerika dan Eropa sebelumnya terjadi seiring dengan imbas sikap pelaku pasar yang wait and see terhadap hal-hal yang akan dilakukan Presiden AS, Donald Trump.
Mulai dari memberhentikan seluruh duta besarnya, menarik pakta perjanjian dagang dengan 12 negara Trans Pacific Partnership (TPP) dengan tujuan guna melindungi para pekerja, mengganti layanan kesehatan sebelumnya yang dikenal dengan Obamacare, dan melakukan renegosiasi perjanjian kerja sama NAFTA (North America Free Trade Agreement).
Namun nyatanya kebijakan itu tidak menghalangi laju IHSG berbalik menguat. IHSG pada perdagangan kemarin, Selasa, 24 Januari 2017, diakhiri di teritori positif, menguat 41,12 poin atau 0,78 persen ke level 5.292.
Baca: Bursa Asia, IHSG Naik 41,12 Poin, Nikke Jepang Melemah
Menurut Reza, selain faktor technical rebound IHSG dengan memanfaatkan pelemahan sebelumnya, kenaikan indeks juga disebabkan respons positif atas terapresiasinya rupiah dan menguatnya sejumlah laju bursa saham Asia.
Analis IHSG dari Reliance Securities, Lanjar Nafi, indeks saham di negara berkembang menguat setelah investor menilai dampak dari kebijakan Trump cukup positif. Harga minyak naik di atas US$ 53 per barel menjadi pendorong pergerakan positif.
Lanjar menambahkan, melanjutkan perdagangan hari ini, secara teknikal indeks menunjukkan adanya pergerakan penguatan lebih lanjut yang kurang kuat. "Diperkirakan IHSG akan bergerak mixed menguat tertahan dengan pergerakan 5.275-5.315," ujarnya.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan, di antaranya ACES, INCO, INTP, JSMR, KLBF, PGAS, BJBR, MYRX, SCMA, dan SMBR.
DESTRIANITA