TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penetapan nama Mar'ie Muhammad sebagai nama gedung utama kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak merupakan bentuk penghargaan bagi menteri keuangan era presiden Soeharto tersebut. Penghargaan itu juga diberikan Sri Mulyani kepada keluarga Mar'ie.
"Ini bentuk penghargaan setinggi-tingginya kepada beliau dan keluarga yang telah mengorbankan waktu dan hal-hal pribadinya untuk kepentingan negara," kata Sri Mulyani dalam sambutan penetapan nama gedung Marie Muhammad di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Januari 2017.
Baca Juga: Marie Muhammad Diabadikan Jadi Nama Gedung, Istri Terharu
Saat menjabat sebagai menteri keuangan pada 1993-1998, menurut Sri Mulyani, Mar'ie berhasil memberikan teladan dan inspirasi bagi seluruh jajaran Kementerian Keuangan. "Serta mewariskan suatu tanda nyata bahwa seorang pejabat publik bisa menjalankan tugasnya dengan konsisten dan kejujuran yang luar biasa," ucapnya.
Sri Mulyani berharap pemberian nama gedung Ditjen Pajak dengan nama Mar'ie Muhammad akan memberikan inspirasi kepada semua aparat pajak untuk mengikuti jejak Direktur Jenderal Pajak periode 1988-1993 tersebut. "Baik komitmen, profesionalitas, integritas, kompetensi, maupun kesetiaan terhadap tujuan bernegara," tuturnya.
Dengan tercantumnya nama Mar'ie Muhammad di Ditjen Pajak, Sri Mulyani ingin semua pegawai pajak mengingat namanya dalam keseharian mereka menjalankan tugas. "Tanpa memperjualbelikan integritas dan kejujuran. Itu adalah suatu bentuk kesetiaan yang harganya tidak terhingga. Saya ingin inspirasi itu bisa kita pegang setiap hari," ujarnya.
Simak: Taspen Serahkan Asuransi Kematian Almarhum Mar`ie Muhammad
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menetapkan nama gedung utama kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak dengan nama menteri keuangan era presiden Soeharto, Marie Muhammad. Pemberian nama tersebut diresmikan hari ini bersamaan dengan peringatan 40 hari meninggalnya Direktur Jenderal Pajak pada 1988-1993 tersebut.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
