TEMPO.CO, Depok - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan pagi ini berkunjung ke PT PLN (Persero) Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali di Gandul, Depok, untuk meninjau persiapan petugas dan ketersediaan listrik untuk periode Natal 2016 dan tahun baru.
Jonan, yang tiba di lokasi sekitar pukul 07.00, langsung mengadakan rapat koordinasi singkat dengan jajaran pimpinan operasional PLN di Jawa-Bali. Jonan pun menyempatkan untuk mengunjungi ruang kendali sistem kelistrikan serta mengecek gardu-gardu listrik tegangan tinggi yang ada di sana.
Jonan berpesan kepada tim PLN yang bertugas agar selalu siap siaga, khususnya untuk area-area tempat ibadah dan tempat wisata. "Sebab, kalau Natal dan tahun baru, orang jarang mudik, tapi berwisata, lalu di area yang banyak orang mengadakan pesta Natal," ujarnya, Sabtu, 24 Desember 2016.
Area-area yang dimaksud mencakup nasional, seperti Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Papua Barat. "Di wilayah-wilayah itu kemungkinan meningkat," ucap Jonan.
Jonan juga menyampaikan apresiasi dan harapannya untuk tahun baru 2017. "Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang masih terus bekerja pada hari libur untuk melayani masyarakat, dan semoga 2017 akan jadi tahun yang lebih baik," katanya.
Adapun Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang mengatakan sistem kelistrikan Jawa-Bali saat ini sudah memiliki daya sebesar 33 ribu megawatt (neto). Dari jumlah itu, cadangan listrik yang tersedia mencapai 33 persen dan akan terus bertambah hingga 45 persen pada 2020.
"Kami akan berupaya karena di sini adalah pusat pengatur beban atau otak dan CPU sistem kelistrikan Jawa-Bali," ujar Nasri.
GHOIDA RAHMAH
Baca:
Jembatan Geser, Pengelola Tol Purbaleunyi Batasi Kendaraan
Jepang Sepakat Bangun Kereta Semi-cepat Jakarta-Surabaya
Jembatan Cisomang Bergeser, Pembatasan Mobil Tiga Bulan