TEMPO.CO, Milan - Promosi produk dan hasil karya Indonesia dalam rangka meningkatkan peluang ekspor dan mendorong investasi pelaku usaha Italia di Indonesia terus menjadi komitmen utama kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan. “Sepanjang tahun kerja 2016 tercatat beberapa pencapaian yang patut disyukuri,” kata Kepala ITPC Agung Pramudya FR di Milan lewat rilis yang diterima Tempo, 19 Desember 2016.
Beberapa pameran yang diikuti ITPC Milan menunjukkan hasil yang positif. Antara lain, pameran kosmetik Cosmoprof, produk makanan Cibus, produk life style HOMI, produk kopi Triestespresso dan produk kerajinan tangan L’artigiano. Total potensi dagang mencapai 1,52 juta euro (sekitar Rp 21,23 miliar).
Berdasarkan pengamatan hasil pameran, produk-produk yang sangat diminati pembeli Italia adalah produk bulu mata, minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil), sepatu dan tas kulit serta kerajinan perak.
Selain mengikuti pameran, ITPC Milan juga melaksanakan promosi produk Indonesia melalui berbagai medium transportasi publik yang ramah lingkungan antara lain, menggunakan trem, bus, kereta bawah tanah (metropolitan) dan becak wisata (veloleo).
Menurut Agung, secara umum penduduk Kota Milan cenderung memanfaatkan moda transportasi massal. Angka pengguna mencapai lebih dari 3,5 juta orang pertahun.
Alasan pemilihan becak wisata veloleo, selain ramah lingkungan juga dapat mengekspos produk Indonesia secara lebih agresif. “Moda transportasi ini berlokasi di Duomo yang merupakan pusat bisnis dan wisata kota Milan. Selain itu, penggunaan becak wisata juga memberikan sentuhan personal kepada pengguna jasa,” kata Agung.
Berkat promosi tersebut nilai ekspor selama periode 2014-2015 meningkat. Antara lain produk rambut palsu dan bulu mata sebesar 13,76 persen, ikan olahan 113,64 persen, lada 131,15 persen, kopi 26,57 persen dan perhiasan sebesar 19,09 persen (sumber data statistik Italia/ISTAT).
ITPC Milan juga melakukan pendekatan untuk meningkatkan relasi dengan pengusaha dan kaum professional di Kota Milan lewat seminar pada 28 Juli 2016 . Hasilnya, prospek permintaan minyak mentah dari pengusaha Italia sebanyak 30.000 hingga 90.000 metrik ton per tahun.
Pada 2017, ITPC Milan berencana menggelar pameran produk coklat Salon du Chocolat pada Februari di Kota Milan, pameran kosmetik Cosmoprof pada Maret di kota Bologna, dan produk makanan Tutto Food di Kota Milan pada Mei. Selanjutnya, pameran produk sepatu dan alas kaki Riva Schuh di Kota Riva Del Garda pada Juni, dan hospitality product, Sia Guest pada November di Rimini.
Bagi pengusaha Indonesia yang berminat mengikuti pameran terkait bisa menghubungi kantor ITPC lewat email itpcmilan@live.it.
Selain pameran, ITPC Milan akan melanjutkan promosi produk melalui media trem pada jalur yang sama yaitu trem no.27 dan ditambah pada jalur trem no.16 yang melintasi pusat bisnis Milan menuju stadion sepak bola kebanggan Italia, San Siro yang berkapasitas penonton 80.000 orang.
“ITPC MILAN berfokus pada komitmen dalam peningkatan promosi dan berupaya membuka peluang bagi pengusaha-pengusaha Indonesia yang memiliki inisiatif untuk melakukan kolaborasi dan memperluas jangkauan bisnis ke Italia,” kata Agung.
Kota Milan sangat penting merupakan pusat perdagangan dan ekonomi. Setidaknya terdapat 300.000 bisnis beroperasi di kota ini. Jumlah populasi di dalam kota mencapai 1,3 juta jiwa dan 5 juta jiwa di sekelilingnya, menjadikannya sebagai salah satu kota terkaya di Italia. Bahkan nomor 3 terkaya di Uni Eropa setelah London dan Paris. Domestik Bruto mencapai sebanyak US$ 312 milliar.
Dari seluruh populasi, hampir sepertiga jumlah penduduk bekerja di bidang manufaktur dan sebagian lain di bidang pertanian.
NATALIA SANTI