TEMPO.CO, Bali - Menteri Keuangan Sri Mulyani ternyata memantau fenomena viralnya jaket, payung, dan sendal Presiden Joko Widodo di media sosial beberapa pekan terakhir. Menurut Sri Mulyani, kondisi pajak penjual jaket, payung, dan sendal mirip punya Jokowi perlu segera dicek, karena pasti ada lonjakan penghasilan dan kekayaan pasca fenomena viral tersebut. "Pasti laku banget, jadi kayaknya perlu dicek nih pajaknya hehehe," kata Sri Mulyani bergurau di Bali Nusa Dua Convention, dalam acara sosialisasi Tax Amnesty, Rabu, 7 Desember 2016.
Sebagaimana diketahui, jaket, payung, dan sendal Presiden Joko Widodo membuat heboh media sosial beberapa pekan terakhir, karena terlihat menarik. Banyak netizen menganggap Jokowi berselera fashion bagus dalam memilih jaket, payung, dan sendal.
Soal jaket, apa yang dimaksud adalah jaket bomber warna hijau yang dipakai Jokowi dalam jumpa pers demo besar 4 November. Jaket Jokowi itu dianggap keren, bahkan sampai memicu para netizen menyelidiki merek dan lokasi pembelian jaket tersebut. Belakangan, Jokowi mengungkapkan bahwa jaket itu milik putranya.
Sementara itu, soal payung, heboh pada aksi damai 2 Desember lalu. Jokowi menggunakan payung warna biru tersebut untuk menembus hujan demi mencapai lokasi salat Jumat bersama di Monas. Adapun payung Jokowi itu dianggap keren, karena terlihat sederhana namun mencolok.
Sri Mulyani mengatakan bahwa setelan jas lengkap yang dipakai Jokowi dalam sosialisasi Tax Amnesty hari ini pun bisa heboh di media sosial. Apalagi, Jokowi sudah disebut para pengusaha terlihat keren dengan jas itu.
Presiden Jokowi sebelumnya mengaku menggunakan setelan jas lengkap dengan dasi merah dalam sosialisasi hari ini untuk menunjukkan keseriusannya terhadap kebijakan Tax Amnesty. Jika bukan karena Tax Amnesty, kata Jokowi, dia akan lebih memilih menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana bahan hitam. "Kalau saya tanya dan sebut mereknya, nanti ramai lagi, laku lagi hehehe" ujar Sri Mulyani yang disambut tawa dan tepuk tangan dari para pengusaha. *
ISTMAN MP
