Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lelang PLTU Jawa-5 Dibatalkan, PLN Tunjuk IP dan Mitsubishi  

image-gnews
Ilustrasi PLN. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ilustrasi PLN. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.COJakarta - Sejumlah kalangan mempertanyakan keputusan PT PLN (Persero) yang membatalkan lelang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa-5 berkapasitas 2.000 MW karena dinilai dapat mempengaruhi iklim investasi.

"PLN seharusnya melakukan tender ulang, bukan menunjuk PT Indonesia Power (IP) dengan menggandeng Mitsubishi, Jepang. Ini bisa membingungkan calon investor," kata Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa di Jakarta, Jumat, 23 September 2016.

Menurut Fabby, ada hal yang aneh dalam proyek tersebut karena tiba-tiba PLN mengajak mitra dari Jepang dengan alasan keadilan karena banyak proyek lain yang sudah dimenangi perusahaan asal Cina. Harus diakui, Fabby menambahkan, sesuai Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, PLN memang bisa menunjuk anak usaha swastanya untuk mengerjakan sebuah proyek.

Namun, karena nilai proyek PLTU Jawa-5 yang akan dibangun di Serang, Banten, tersebut cukup besar, mencapai sekitar Rp 30 triliun, maka anak usaha wajib menggandeng mitra asing. "Siapa yang bisa menjamin Mitsubishi adalah yang terbaik dan paling kompetitif harganya?" ujarnya.

Fabby khawatir, dengan adanya preseden ini, jika bila digelar tender ulang, tidak akan ada investor asing yang mau lagi menjadi peserta, yang berujung menghambat iklim investasi.

Adapun pengamat hukum sumber daya alam dan energi dari Universitas Tarumanegara, Ahmad Redi, menilai tindakan membatalkan lelang megaproyek ini cukup aneh karena proyek PLTU Jawa-5 adalah bagian dari proyek 35 ribu megawatt.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahmad meragukan Indonesia Power (IP) yang ditunjuk PLN untuk menjalankan proyek PLTU Jawa-5. "Jangan sampai kebijakan ini melanggar aturan dan menimbulkan dugaan sarat kepentingan," katanya.

Di satu, sisi pemerintah ingin percepatan proyek penyediaan pembangkit listrik 35 ribu MW yang direncanakan selesai pada 2019, tapi di sisi lain PLN melakukan tindakan yang memperlambat pembangunan pembangkit.

Sebelumnya, pelaksana tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan langkah PLN tidak boleh berbenturan dengan aturan. Ia berjanji akan memeriksa lagi aturan yang ada sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang disusun pemerintah. 

PLTU Jawa-5 adalah porsi untuk swasta. Karena itu, PLN harus melakukan tender ulang untuk memilih Independent Power Producer (IPP) yang akan membangunnya. "Kami akan teliti lagi aturannya agar tidak berbenturan satu dengan yang lain," tutur Luhut.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

17 April 2023

Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan pada Pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman, Minggu malam (16/4/2023) waktu setempat. ANTARA/HO Biro Setpres/aa.
Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengklarifikasi pidato Presiden Jokowi di Jerman terkait penutupan PLTU.


Jaga Pasokan Listrik, Alasan ESDM Tetap Gunakan Batu Bara untuk Pembangkit Listrik hingga 2050

19 September 2022

Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM. Foto : Ruangenergi.com
Jaga Pasokan Listrik, Alasan ESDM Tetap Gunakan Batu Bara untuk Pembangkit Listrik hingga 2050

ESDM memastikan bakal tetap membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batu Bara baru yang telah ditetapkan di dalam RUPTL PLN.


Jokowi Masih Izinkan PLTU Batu Bara Baru untuk Proyek Strategis Nasional

15 September 2022

Foto udara progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa 16 November 2021. Progres pembangunan PLTU mulut tambang terbesar di Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 2 X 660 Megawatt telah mencapai 92,84 persen dan ditargetkan dapat selesai pada 7 Maret 2022 mendatang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi Masih Izinkan PLTU Batu Bara Baru untuk Proyek Strategis Nasional

Jokowi mengecualikan pelarangan pengembangan PLTU baru untuk kondisi tertentu.


Greenpeace Khawatir RI Tak Mampu Capai Target Emisi Nol Persen karena PLTU Baru

18 Agustus 2022

Aktivis Walhi menggelar aksi di depan gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020. Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk menghentikan pembangunan PLTU Batubara Jawa 9 dan 10 karena dinilai dapat merusak lingkungan dan menuntut pemerintah untuk beralih ke energi terbarukan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Greenpeace Khawatir RI Tak Mampu Capai Target Emisi Nol Persen karena PLTU Baru

Greenpeace menilai Indonesia masih membuka ruang pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru sampai 2030.


Batu Bara Banyak Digunakan, Pendanaan Diperlukan

16 Mei 2022

Optimalkan Sumber Daya, Pendanaan Batu Bara Tetap Diperlukan
Batu Bara Banyak Digunakan, Pendanaan Diperlukan

Di Indonesia tidak ada intervensi apapun dari pemerintah untuk menahan akses pinjaman bagi perusahaan tambang batu bara.


Harga Batu Bara Acuan Turun pada Mei Jadi 275,64 dolar AS per Ton

14 Mei 2022

Foto udara kapal tongkang bermuatan batu bara melintasi aliran Sungai Batanghari di Jambi, Selasa 8 Maret 2022. Pemerintah Daerah setempat kembali mewacanakan pemaksimalan Sungai Batanghari sebagai alternatif pengangkutan batu bara guna mengurai kepadatan angkutan hasil tambang di jalur darat provinsi itu, tapi terkendala laju pendangkalan di sejumlah titik. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Harga Batu Bara Acuan Turun pada Mei Jadi 275,64 dolar AS per Ton

Harga batu bara acuan pada Mei 2022 tercatat 275,64 dolar AS per ton atau turun 12,76 dolar AS per ton dari bulan sebelumnya.


PLN Pasang Turbin Gas di PLTGU Muara Karang Peaker

29 Juli 2019

20_ekbis_pltgumuarakarang
PLN Pasang Turbin Gas di PLTGU Muara Karang Peaker

PLN memasang Turbin Gas tipe M701 F5 pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang Peaker yang terletak di Jakarta Utara.


Kasus PLN, Ini Profil PLTU Riau - 1

16 Juli 2018

21_ekbis_pltumuluttambang
Kasus PLN, Ini Profil PLTU Riau - 1

Penggeledahan rumah bos PLN Sofyan Basir oleh KPK membuat publik bertanya-tanya soal proyek PLTU Riau-1.


Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

26 Juni 2018

PLTU Celukan Bawang. Facebook.com
Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

Aktivis lingkungan meminta hakim mengakomodasi dampak perubahan iklim ketika menyidangkan gugatan izin pembangunan PLTU batubara.


2 Wilayah Ini Alami Defisit Listrik pada Akhir Tahun 2017

9 Januari 2018

Petugas memeriksa instalasi transmisi listrik di Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) PT PLN (Persero) di Bengkayang, Kalimantan Barat, 10 Mei 2016. GITET Bengkayang merupakan tempat transmisi listrik interkoneksi dari Serawak, Malaysia diterima dan disalurkan ke enam wilayah di provinsi tersebut. TEMPO/PRAGA UTAMA
2 Wilayah Ini Alami Defisit Listrik pada Akhir Tahun 2017

BPH Migas mencatat, ada dua daerah yang masih mengalami defisit listrik, yakni wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah pada 30 Desember 2017.