TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membuka acara “15th World Renewable Energy Congress”, yang berhubungan dengan “5th Indonesia Renewable Energy and Energy Conservation Summit”. Acara ini untuk mendorong agar sektor energi terbarukan menjadi semakin baik.
"Dalam acara ini, akan ada pertukaran ide dan perbaikan sektor ini, khususnya bagi Indonesia," kata Luhut saat membuka acara tersebut di Jakarta Convention Centre, Jakarta Selatan, Selasa, 20 September 2016.
Dalam acara yang berlangsung pada 19-23 September ini, Luhut menuturkan Indonesia sedang memasuki era baru, di mana pemerintah ingin melihat perkembangan energi terbarukan. Namun hal ini bisa dicapai dengan adanya kerja sama sejumlah pihak.
Baca: Kasus Kopi Maut: Gara-gara Ini Saksi Pembela Jessica Disoraki
Luhut mengakui kontribusi energi tidak terbarukan, seperti batu bara dan gas, masih cukup signifikan bagi pendapatan Indonesia. Sedangkan di sisi lain, pemerintah terus berupaya meningkatkan penggunaan energi terbarukan.
Untuk itu, Luhut menjelaskan, pemerintah kini melakukan perubahan-perubahan aturan demi memudahkan investor. Sementara dulu pemerintah mendikte pengusaha, kini pemerintah tak lagi melakukan itu. "Pemerintah sadar bahwa pengusaha adalah partner pemerintah," ucapnya.
Simak: Ternyata Ucapan Deddy Ini Bikin Mario Teguh Geli dan Jengkel
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengatakan pemerintah menyadari, untuk mengembangkan energi terbarukan, dibutuhkan koordinasi dan komunikasi antara pemerintah dan pihak lain, seperti investor.
Acara World Renewable Energy Congress adalah forum pertemuan antara ilmuwan, pakar, pemimpin bisnis, para pembuat kebijakan, investor, dan lembaga keuangan. Sejumlah pihak yang hadir terlibat dalam upaya meningkatkan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.
DIKO OKTARA