Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Jalin Kerja Sama Pembangkit Listrik Tenaga Bayu

image-gnews
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia sepakat menjalin kerja sama sektor energi terbarukan berupa pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga angin atau bayu (PLTB) dengan total kapasitas sebesar 60 Mega Watt (MW) di wilayah Sulawesi Selatan.

"Nantinya akan ada 21 turbin dengan masing-masing kapasitas sebesar 3,5MW, yang secara total menghasilkan listrik kurang lebih sebesar 60MW. Untuk konstruksi diharapkan selesai pada akhir 2017," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, di Kopenhagen, Denmark, Senin (19 September 2016).

Penandatanganan kerja sama tersebut antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero yang dilakukan oleh Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri dengan dengan Direktur Equis untuk Indonesia Tim Russell berupa Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA).

Sementara untuk konstruksi dan penyediaan turbin di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, akan dilakukan oleh perusahaan asal Denmark Vestas Wind System. Proyek di Sulawesi Selatan tersebut nantinya akan menjadi PLTB terbesar di Indonesia.

Rini menjelaskan, dalam kerja sama yang membuahkan investasi di Indonesia tersebut, pemerintah tidak mengeluarkan pembiayaan untuk proyek energi terbarukan itu. Saat ini, instalasi dan konstruksi masih murni dari investasi asing.

"Untuk kedepannya, dan kita sudah melakukan pembicaraan dengan mereka, mungkin kami akan bisa untuk membuat towernya. Kami tidak mengeluarkan biaya sama sekali, jadi PT PLN membuat komitmen untuk membeli listriknya," kata Rini.

Direktur Equis untuk Indonesia Tim Russell menyatakan bahwa total investasi yang akan dikeluarkan untuk pembangunan PLTB tersebut berkisar 130-140 juta dolar Amerika Serikat. PLTB tersebut merupakan aset pertama berupa turbin angin yang dimiliki Equis di Indonesia.

"Proses konstruksi akan memakan waktu maksimal 18 bulan. Selain itu, kami juga memiliki rencana untuk proyek-proyek lain di Indonesia. Saat ini, kami memiliki lima alat pengukur kecepatan angin yang ada di Indonesia untuk melakukan studi," kata Tim.

Direktur Perencanaan Korporat PT Perusahaan Listrik Negara Nicke Widyawati mengatakan bahwa harga pembelian listrik yang disepakati dalam kerja sama tersebut adalah sebesar Rp10,89 sen per KWH, dimana harga tersebut dinilai sangat kompetitif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Harga sudah kompetitif dan masih ada potensi yang sama di wilayah tersebut. Sebetulnya Indonesia memiliki banyak potensi untuk tenaga angin, seperti di Jawa Barat memiliki potensi 250MW-400MW," kata Nicke.

Sementara itu, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge mengatakan bahwa adanya kerja sama tersebut merupakan tonggak untuk transisi energi bersih di Indonesia. Dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan mampu membuka pintu untuk kerja sama lainnya di Indonesia.

"Perjanjian ini bisa terlaksana berkat adanya kerja sama yang erat antara pemerintah Indonesia dan Denmark serta pihak swasta. Denmark sangat senang bisa membantu pemerintah Indonesia untuk mencapai target listrik 35.000MW," kata Casper.

Dalam kesempatan tersebut, CEO Vestas Anders Runevad menyatakan bahwa pihaknya melihat ada potensi jangka panjang untuk energi angin di Indonesia. Dengan adanya proyek tersebut, diharapkan akan terus membuka jalan lebih banyak untuk investasi tenaga angin di dalam negeri.

Proyek PLTB di Sulawesi Selatan akan menjadi proyek PLTB terbesar yang diharapkan membuka jalan bagi lebih banyak investasi dalam bidang energi terbarukan guna mendukung target pemerintah Indonesia menghasilkan 35.000 MW energi tambahan sekaligus meningkatkan porsi energi terbarukan hingga 23 persen dalam total bauran energi nasional.

Saat ini, porsi energi terbarukan di Indonesia masih berkisar 5-6 persen, sementara pemerintah pada tahun 2015 menyatakan mengurangi emisi karbon hingga 29 persen di tahun 2030.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

9 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

9 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

12 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

17 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

18 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

25 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

25 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

25 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

25 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

27 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.