Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sukuk Tabungan Laris Diborong 11.338 Investor Individu  

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sambutan saat peluncuran Sukuk di Kementerian keuangan, Jakarta, 19 Agustus 2016. Kementerian Keuangan menetapkan tingkat imbalan Sukuk Tabungan Seri ST-001 sebesar 6,9 persen per tahun yang pembayarannya dilakukan secara bulanan dalam jumlah tetap. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sambutan saat peluncuran Sukuk di Kementerian keuangan, Jakarta, 19 Agustus 2016. Kementerian Keuangan menetapkan tingkat imbalan Sukuk Tabungan Seri ST-001 sebesar 6,9 persen per tahun yang pembayarannya dilakukan secara bulanan dalam jumlah tetap. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penerbitan Sukuk Tabungan Seri ST-001 diborong 11.338 investor individu dengan nilai pembelian Rp 2,58 triliun. Belasan ribu investor individu tersebut, kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, berasal dari 32 provinsi.

Menurut Robert, jumlah investor terbanyak berada pada kisaran nominal Rp 2-50 juta, yaitu sebesar 47 persen. Hal tersebut menandakan sukuk tabungan mampu menjangkau investor individu kecil sehingga memiliki kualitas keretailan yang baik," ucapnya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 5 September 2016.

Menurut Robert, investor yang membeli sukuk tabungan dengan nominal Rp 52-100 juta adalah sebanyak 18 persen dan nominal Rp 102-500 juta adalah sebanyak 27 persen. "Adapun investor dengan nominal pembelian di atas Rp 500 juta adalah sebanyak 8 persen," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Lewat Sukuk, Masyarakat Bisa Danai Defisit

Robert menambahkan, investor sukuk tabungan terbanyak berasal dari Indonesia bagian barat, kecuali DKI Jakarta, yakni 59 persen. Sedangkan, investor dari DKI Jakarta sebesar 32 persen, investor dari Indonesia bagian tengah 6 persen, dan investor dari Indonesia bagian timur 3 persen.

Berdasarkan kelompok profesi, investor didominasi oleh pegawai swasta dan profesional, yakni 40 persen. Investor wiraswasta 18 persen, PNS dan TNI/Polri 13 persen, pegawai otoritas/lembaga/BUMN/BUMD 13 persen, ibu rumah tangga 9 persen, dan lain-lain, seperti pensiunan, pelajar, serta pekerja seni 7 persen.

Adapun berdasarkan kelompok usia, investor terbanyak berada pada kelompok usia 41-55 tahun, yakni 39 persen. Sedangkan, kelompok usia lebih dari 55 tahun 35 persen dan kelompok usia 25-40 tahun 24 persen. "Investor pada kelompok usia kurang dari 25 tahun sebesar 2 persen," ujar Robert.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak:  Harga Gas di Indonesia Mahal, Siapa Biang Keladinya?

Pada 22 Agustus lalu, Kementerian Keuangan meluncurkan Sukuk Tabungan Seri ST-001 yang berdasarkan prinsip syariah. Imbalan sukuk tabungan ini bersifat tetap, yakni 6,9 persen per tahun yang dibayar pada tanggal 7 setiap bulannya. Namun, sukuk tabungan ini tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Jumlah minimum pembelian sukuk tabungan ini adalah sebesar Rp 2 juta. Adapun jumlah maksimum pembelian sukuk tabungan tersebut mencapai Rp 5 miliar. Sukuk tabungan tersebut akan diterbitkan pada 7 September mendatang. Sukuk ini akan jatuh tempo pada 7 September 2018.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sukuk tabungan dengan seri ST-001 diterbitkan dalam rangka demokratisasi obligasi pemerintah. Penerbitan sukuk tabungan ini juga untuk menciptakan inklusi keuangan di masyarakat.

"Saya ingin masyarakat punya kesempatan dan berperan dalam mendanai defisit dari fiskal," ucap Sri Mulyani dalam peluncuran sukuk tabungan dengan seri ST-001 tersebut di gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Agustus 2016.

Sri Mulyani berujar, penerbitan sukuk tabungan ini juga akan mendorong pendalaman dari para pemilik obligasi pemerintah. "Makin luas dan makin banyak yang memiliki (obligasi) jadi lebih stabil. Maka kami upaya terus dengan diversifikasi instrumen untuk menjangkau masyarakat."

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

21 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?


Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Umat Muslim berdoa sebelum mereka makan makanan berbuka puasa di sebuah toko baju, selama bulan puasa Ramadan di kawasan tua Delhi, India, 29 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

6 hari lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.


Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

7 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.


Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

7 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.


Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

27 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.


Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

34 hari lalu

Seorang pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Thamrin Digital Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Selasa (24/8/2021).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)
Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

38 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

39 hari lalu

Bayangan sejumlah nasabah di Bank Danamon Syariah, Jakarta, Rabu (12/11). Bank Danamon Syariah fokus penyaluran pembiayaan 80 % untuk sektor UKMK dan 20 % untuk konsumer. TEMPO/Adri Irianto
Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.