TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 19 Agustus 2016, ditutup turun sebesar 45,41 poin seiring dengan aksi ambil untung investor.
IHSG turun 45,41 poin atau 0,83 persen menjadi 5.416,03. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 11,03 poin (1,17 persen) menjadi 931,40.
"IHSG terkoreksi pada akhir pekan ini, 19 Agustus, dengan volume perdagangan yang relatif moderat, pelaku pasar saham di dalam negeri cenderung melakukan aksi ambil untung," kata analis Reliance Securities, Lanjar Nafi, di Jakarta.
Ia mengemukakan, investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 533,02 miliar, merupakan yang pertama pada Agustus ini.
Ia memaparkan, seluruh sektor saham di BEI mengalami pelemahan, yang dipimpin saham-saham sektor aneka industri yang sebelumnya telah bergerak menguat menyambut pertumbuhan penjualan mobil nasional.
Secara teknis, dia melanjutkan, indikator stokastik bergerak positif, namun tidak dibarengi dengan momentum relative strength index (RSI) yang tertekan terus pada area jenuh beli, sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.315-5.445 poin dengan kecenderungan melemah dalam perdagangan awal pekan depan, Senin, 22 Agustus 2016.
Sementara itu, frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 274.113 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,94 miliar lembar saham senilai Rp 8,06 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 85,94 poin (0,37 persen) ke level 22.937,22, indeks Nikkei naik 59,81 poin (0,36 persen) ke level 16.545,82, dan Straits Times menguat 7,04 poin (0,25 persen) ke posisi 2.844,02.
ANTARA