TEMPO.CO, Jakarta - Pendapatan premi PT Asuransi Aspan sepanjang semester pertama tahun ini tumbuh sebesar 80 persen. Direktur Utama Aspan Budi Herawan mengatakan pendapatan premi yang berhasil dibukukan pada semester I/2016 mencapai Rp280 miliar.
“Premi sampai dengan semester pertama tahun ini mencapai Rp280 miliar. Realisasi itu tumbuh sekitar 80% dari capaian pada periode yang sama tahun lalu,” kata Budi, Minggu (24 Juli 2016).
Menurutnya, lini bisnis yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan premi perseroan ialah segmen properti dengan porsi mencapai 40%. Kemudian, disusul segmen asuransi kendaraan dengan kontribusi sebesar 20%, 15% asuransi jiwa kredit dan 25% sisanya berasal dari lini bisnis lainnya. Adapun, sepanjang 2016 Aspan menargetkan bisa meraup premi sebesar Rp700 miliar atau tumbuh 100% dari total pendapatan premi yang berhasil dibukukan perusahaan pada tahun lalu yaitu Rp350 miliar.
Untuk mencapai target premi pada tahun ini, Budi mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan dan mengoptimalkan saluran distribusi, salah satunya ialah meningkatkan kemitraan dengan bank untuk saluran bancassurance. “Pada tahun ini kami menargetkan bisa melakukan penandatanganan PKS dengan sebelas BPD.
Dari target itu, sampai dengan semester pertama tahun ini, Aspan berhasil meresmikan kerjasama dengan tiga BPD,” ujarnya. Selain memacu mitra bank, dia menegaskan pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah agen yang jumlahnya masih cenderung sedikit. Sampai dengan akhir tahun ini, perseroan menargetkan bisa menempatkan 80 agen di berbagai kantor cabang di Indonesia.
