TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bakal meresmikan Jembatan Kenjeran, Surabaya, setelah Idul Fitri. Jembatan yang dilengkapi air mancur menari itu akan dijadikan destinasi baru sebelum acara Prepcom 3 United Nation (UN) Habitat pada Juli 2016.
"Pokoknya segera setelah Lebaran," kata Risma, Jumat, 17 Juni 2016, tanpa menyebutkan tanggal persisnya.
Setelah jembatan diresmikan, Risma berharap semua peserta Prepcom 3 UN Habitat bisa memperpanjang masa kunjungannya di Surabaya untuk melihat berbagai destinasi. Risma menginginkan jembatan sepanjang 800 meter itu menjadi salah satu magnet yang bisa menghipnotis perwakilan 193 negara. "Keinginannya supaya mereka nambah stay di sini," ujarnya.
Risma juga telah menyiapkan nama Jembatan Suroboyo untuk jembatan baru tersebut supaya lebih mudah diingat setiap pengunjung yang datang. "Namanya Jembatan Suroboyo saja, biar lebih gampang diingat," tuturnya.
Menurut Risma, saat peresmian jembatan, ia berencana mengundang wali kota dan bupati seluruh Indonesia agar menyaksikan langsung megah dan indahnya Jembatan Suroboyo. "Nanti aku undang wali kota dan bupati yang mau," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati memastikan proyek yang menghabiskan anggaran Rp 199 miliar itu sudah selesai dan siap diresmikan. "Sudah siap, tinggal menunggu Bagian Hubungan Masyarakat kapan tanggalnya, kami ngikut saja," katanya.
Jembatan Suroboyo tampak indah dengan adanya air mancur yang selalu menari di tengah laut. Tarian itu berasal dari perpaduan variasi lampu dengan semprotan air mancur yang sudah diset Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya.
Jalan jembatan dibuat lebar tiga lajur dengan satu arah. Sepanjang jembatan dihiasi lampu dan beberapa tanda lalu lintas. Tepat di tengah jembatan terdapat lokasi selfie yang berbentuk lingkaran dan lebih lebar.
MOHAMMAD SYARRAFAH