Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Realisasi Lahan Tanam Tembakau di Kendal Turun Hingga 50%

image-gnews
ANTARA/Seno S
ANTARA/Seno S
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi lahan tanam tembakau di Kabupaten Kendal Jawa Tengah terus mengalami penurunan hingga 50% lantaran tidak ada kontrak kerja sama dengan industri rokok besar.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kendal Sri Purwanti mengatakan penanaman tembakau di wilayahnya dinilai molor karena anomali cuaca.

Di samping itu, katanya, para petani kebanyakan beralih menanam komoditas lain yang lebih dibutuhkan konsumen seperti bawang merah dan jenis sayuran lain.

Selain itu, pihaknya mengakui lahan yang dipersiapkan untuk penanaman tembaku terus menurun setiap tahun akibat industri rokok tidak menjalin kerja sama dengan petani setempat.

Padahal, 5 tahun lalu, petani setempat merasa senang karena industri rokok besar menjalin kerja sama dengan para petani dalam pembelian tembakau dengan jaminan harga pasar. Bahkan, dengan kontrak itu lahan yang dipersiapkan petani untuk lahan tembakau mencapai 7.000 hektare.

“Sekarang, kami hanya menargetkan 4.000 hektare. Tahun lalu, terealisasi 3.600 ha. Setiap tahun target lahan merosot, bisa sampai 50%,” terangnya kepada Bisnis.com, Rabu (8 Juni 2016).

Kendati tidak ada kerja sama dengan perusahaan rokok, katanya, para petani tetap menjual kepada industri rokok skala menengah ke bawah. Namun, petani tidak bisa mematok tinggi harga tembakau itu karena permintaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

“Jadi harus dibagi-bagi ke perusahaan rokok lokal. Yang jelas, jaminan harga tidak ada,” terangnya.

Di wilayah Kabupaten Kendal ada dua jenis tembakau yakni Welerian dan Temanggungan.

Berdasarkan realisasi tanam tahun lalu, jumlah tanaman tembakau jenis Welerian mencapai 3.294 ha dengan daerah tanam paling banyak di Kecamatan Ringinarum dengan total lahan mencapai 1.050 ha disusul Kecamatan Gemuh 805 ha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun, tembakau jenis Temanggungan luasnya 502 ha dengan daerah penanaman paling banyak banyak di Kecamatan Sukorejo 326 ha dan Kecamatan Plantungan 146 ha.

Untuk memacu petani menanam tembakau, pihaknya sudah berkoordinasi dengan industri rokok besar seperti PT Bentoel dan PT Djarum terkait pembelian tembakau di Kabupaten Kendal bisa ditambah.

Adapun, PT Gudang Garam Kediri masih sulit dijangkau. “Harapannya harga tembakau dari petani bisa terdongkrak,” paparnya.

Saat ini, harga tembakau Welerian per kilogram hanya Rp30.000, dan harga tembakau Temanggungan mencapai Rp70.000/kg.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kendal Mundakir menerangkan, indikasi terancam punahnya kejayaan tembakau Kendal sudah terlihat dengan animo masyarakat Kabupaten Kendal menanam tembakau semakin menurun.

Menurutnya, petani cenderung tidak menanam banyak karena rugi jika tidak dibeli pabrikan. “Tembakau di Kendal pernah mengalami kejayaan pada 1977,“ ujarnya.

Kala itu, harga tembakau setara dengan harga emas sehingga di Kabupaten Kendal muncul sebutan emas hijau untuk tembakau. pada 1977, harga per kg tembakau sama dengan satu gram emas, yakni sekitar Rp300.

“Sekarang, harga emas satu gram sudah mencapai Rp400.000 lebih, harga tembakau malah terpuruk,“ katanya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaringan Pegiat Pengendalian Tembakau Sebut Jumlah Perokok Terus Meningkat

6 Desember 2023

Anak muda melakukan aksi sehat pengendalian tembakau di Lapangan Monas pada 2017, dengan mengumpulkan ribuan puntung rokok di Jabodetabek yang menyebabkan sejuta masalah. Foto: Dok. Lentera Anak.
Jaringan Pegiat Pengendalian Tembakau Sebut Jumlah Perokok Terus Meningkat

Peraturan Pemerintah 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau sangat lemah.


Perokok Meningkat, MTCN Imbau Kerjasama Kendalikan Produk Tembakau di Indonesia

29 November 2023

Halaqah Kesehatan 2023 yang diinisiasi oleh Muhammadiyah dalam mewujudkan perlindungan masyarakat dari dampak buruk zat adiktif rokok pada Selasa, 28 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Perokok Meningkat, MTCN Imbau Kerjasama Kendalikan Produk Tembakau di Indonesia

Hasil survei Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2011 dan 2021 mengungkapkan meningkatnya jumlah perokok pasif menjadi 120 juta orang.


IISD Nilai RUU Kesehatan Tak Menguatkan Regulasi Pengendalian Tembakau

23 Mei 2023

Anak muda melakukan aksi sehat pengendalian tembakau di Lapangan Monas pada 2017, dengan mengumpulkan ribuan puntung rokok di Jabodetabek yang menyebabkan sejuta masalah. Foto: Dok. Lentera Anak.
IISD Nilai RUU Kesehatan Tak Menguatkan Regulasi Pengendalian Tembakau

IISD mengatakan RUU Kesehatan seharusnya jadi momentum untuk menguatkan regulasi dalam pengendalian tembakau yang gagal mengeliminasi darurat perokok.


PBHI Anggap Kebijakan Pengendalian Tembakau Masih di Bawah Standar HAM

30 Juni 2022

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
PBHI Anggap Kebijakan Pengendalian Tembakau Masih di Bawah Standar HAM

Upaya pengendalian konsumsi tembakau masih di bawah standar, hingga kini belum ada regulasi yang mengatur peredaran dan penggunaan rokok elektrik.


Bima Arya Gunakan Pandemi Covid-19 untuk Kampanye Antirokok

9 Desember 2021

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam acara Simposium Digitalisasi Aksara Sunda yang digelar secara virtual di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin, 7 Juni 2021. Kredit: PANDI
Bima Arya Gunakan Pandemi Covid-19 untuk Kampanye Antirokok

Bima Arya menginstruksikan Satgas Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Kota Bogor memastikan tidak ada iklan rokok di pasar swalayan atau toko modern.


Anak Muda Minta Revisi PP 109/2012 Disahkan untuk Lindungi Anak

17 November 2021

Anak-anak muda menggelar aksi untuk meminta Presiden Jokowi mengesahkan revisi PP 109/2012 untuk melindungi anak-anak. Foto: Instagram.
Anak Muda Minta Revisi PP 109/2012 Disahkan untuk Lindungi Anak

Enam anak muda itu meminta Presiden Jokowi tetap komitmen melindungi anak-anak dengan segera mengesahkan revisi PP 109/2012.


Pembaharu Muda akan Buat Parade Mural untuk Dukung Penurunan Prevalensi Perokok

9 Oktober 2021

Anak muda melakukan aksi sehat pengendalian tembakau di Lapangan Monas pada 2017, dengan mengumpulkan ribuan puntung rokok di Jabodetabek yang menyebabkan sejuta masalah. Foto: Dok. Lentera Anak.
Pembaharu Muda akan Buat Parade Mural untuk Dukung Penurunan Prevalensi Perokok

Pembaharu Muda bekerja sama pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pelaksanaan Perda Kawasan Tanpa Rokok dan penyadaran berhenti merokok.


Dianggap Efektif Menurunkan Penjualan, Pemerintah Pastikan Naikkan Cukai Rokok

7 Oktober 2021

Iwan (27 tahun) memanen daun tembakau di kawasan dataran tinggi Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 27 Februari 2021. Petani tembakau sendiri mengecam kenaikan tarif cukai rokok 12,5 persen yang berimbas pada daya serap tembakau di pasar, setelah pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau rata-rata tertimbang sebesar 12,5% pada 1 Februari 2021. TEMPO/Prima Mulia
Dianggap Efektif Menurunkan Penjualan, Pemerintah Pastikan Naikkan Cukai Rokok

Melihat fakta tersebut, kata Sarno, Kementerian Keuangan memilih untuk menaikkan cukai rokok lantaran dinilai efektif mengendalikan konsumsi tembakau.


Wartawan Tempo.co Jadi Pemenang Lomba Karya Tulis Soal Pengendalian Tembakau

16 Agustus 2021

Logo Te.co Blank
Wartawan Tempo.co Jadi Pemenang Lomba Karya Tulis Soal Pengendalian Tembakau

Jurnalis Tempo.co Francisca Christy Rosana menjadi salah satu pemenang lomba karya jurnalistik 'Petani dan Buruh dalam Upaya Pengendalian Tembakau'


Anak-anak Petani Tembakau Juga Berhak Hidup Sehat dari Asap dan Iklan Rokok

25 Juni 2021

Anak-anak petani tembakau dalam webinar kampanye berhenti merokok yang diadakan oleh Muhammadiyah Tobacco Control Center Universitas Muhammadiyah Magelang. Foto: Youtube.
Anak-anak Petani Tembakau Juga Berhak Hidup Sehat dari Asap dan Iklan Rokok

Anak-anak petani tembakau bertekad hidup sehat dari asap rokok meski orang tua mereka masih menanam tembakau.