TEMPO.CO, Paris - Bukan cuma satelit milik Bank BRI, BRIsat, yang batal mengorbit sesuai dengan target waktu lantaran perkara teknis. Manajemen Arianespace, perusahaan peluncur satelit asal Prancis, mengakui ada satelit lain yang juga tertunda peluncurannya.
Menurut juru bicara Arianespace, Isabel Veillon, satelit itu ialah Echostar XVIII. EchoStar XVIII adalah satelit jenis Direct Broadcast Satellite (DBS) yang dimiliki DISH Network L.L.C., perusahaan asal Amerika Serikat.
Sama seperti BRIsat, Echostar XVIII akan dibawa roket Ariane 5 ECA, dengan kode peluncuran VA230, yang sedianya terlaksana pada 8 Juni mendatang di Kourou, Guyana Prancis. Ariane 5 diketahui mengalami anomali pada komponen penghubung alias fluid connector, yang menjembatani tatakan satelit dan komponen cryogenic upper stage pada badan roket.
Veillon mengatakan butuh waktu 5-10 hari untuk memperbaiki Ariane 5. Dia pun mengatakan satelit BRIsat dalam kondisi aman di area peluncuran. "Satelitnya tidak rusak," ujarnya di Hotel Four Seasons Paris, Selasa, 7 Juni 2016.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan manajemen Arianespace, selaku kontraktor peluncuran BRIsat, mengakui perlu waktu untuk memperbaiki masalah tersebut. "Yang terpenting, mereka sudah tahu apa masalahnya dan seperti apa solusinya," katanya.
FERY FIRMANSYAH