Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Omzet Lapak Tiban di Yogya Naik 300 Persen Saat Ramadan

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Pasar Sore Ramadan Kampung Kauman Kota Yogyakarta, Selasa (24/7). Bermacan makanan dan minuman dijajakan oleh puluhan pedagang sebagai takjil menjelang waktu berbuka puasa. TEMPO/Anang Zakaria
Pasar Sore Ramadan Kampung Kauman Kota Yogyakarta, Selasa (24/7). Bermacan makanan dan minuman dijajakan oleh puluhan pedagang sebagai takjil menjelang waktu berbuka puasa. TEMPO/Anang Zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Omzet pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta  naik 300 persen dibanding hari biasa pada Ramadan 2016. “Kenaikan harga komoditas tidak mempengaruhi daya beli masyarakat,” Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu UMKM DIY, Yuli Afriyandi pada Selasa 7 Juni 2016.

Saat Ramadan tiba, pelaku usaha kecil makanan dan minuman justru banyak bertebaran dan ramai pembeli. Mereka menjajakan dagangannya untuk buka puasa. Ada usaha kuliner yang rutin berjualan setiap Ramadan. Ada pula pedagang dadakan.

Pusat Layanan Usaha Terpadu UMKM saat ini mendampingi 1.100 UMKM. Selama puasa, rata-rata omzet mereka per hari bisa mencapai Rp 1-5 juta. Untuk pedagang makanan ringan di pinggir jalan, per hari omzetnya bisa mencapai Rp 1 juta.

Sedang, pelaku usaha skala mikro yang ajeg berjualan omzetnya Rp 2-5 juta. Omzet pedagang akan terus naik hingga 500 persen menjelang Lebaran. “Pelaku usaha banjir untung. Pasar tiban banyak bermunculan,” kata Yuli.

Di sepanjang jalan Nitikan-Sorogenen berjubel pedagang dan pembeli mulai pukul 15.00. Ada ratusan gerai pedagang yang menyediakan takjil makanan dan minuman untuk buka puasa. Menunya bermacam-macam, di antaranya penganan tradisional brongkos, ketan, dan kolak pisang.

Pasar Ramadan itu rutin digelar tiap ramadan selama delapan tahun belakangan ini. Mereka menamakannya Ramadan Jogja Tempoe Doloe. Juru bicara Ramadan Jogja Tempoe Doloe, Dwi Kuswantoro mengatakan tahun ini menargetkan omzet Rp 2 miliar atau naik 100 persen dibanding omzet pedagang tahun lalu sebesar Rp 1 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kali ini jumlah pedagang yang berjualan kali ini lebih banyak, 220 pedagang. Sedang, tahun lalu ada 120 pedagang yang terlibat. Panitia menambah gerai untuk tempat mereka berjualan di pinggir jalan. “Rata-rata omzet setiap pedagang per hari Rp 500 ribu- 1 juta,” kata Dwi.

Pedagang hanya membayar infaq Rp 150 ribu untuk memperoleh lapak   tempat berjualan, edukasi tentang makanan sehat dan layak konsumsi, dan punya kesempatan berpromosi. Tahun ini, panitia mengundang Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk memberi penjelasan tentang jenis makanan dan bahan makanan yang berbahaya bila dikonsumsi. Misalnya bahan makanan yang mengandung formalin.

Penjelasan itu perlu supaya pedagang pasar tiban Ramadan menjaga kualitas dagangannya. Pada Ramadan tahun lalu, BPOM menemukan satu pedagang yang menjual makanan tidak layak konsumsi di arena itu. Pada puasa hari pertama, di pasar sore Ramadan berlangsung grebek takjil dan pawai budaya. Ada gunungan nasi angkringan dan makanan ringan yang ditandu di sepanjang Jalan Nitikan.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Kampung Arab Kini

27 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

30 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

12 Maret 2024

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

8 Maret 2024

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.